"Pastinya akan sangat membahayakan, tanpa motor besar pun udah sangat berbahaya, apalagi dengan motor besar."
Penulis: Shafira Aurel
Editor: Wahyu Setiawan

KBR, Jakarta - Kalangan pengamat transportasi menolak usulan motor gede (moge) dapat melintas di jalan tol. Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Revy Petragradia menilai usulan tersebut tidak tepat dan sangat membahayakan.
Menurutnya, moge masuk jalan tol dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Sebab ada perbedaan karakteristik antara kendaraan roda empat dan roda dua.
"Pastinya akan sangat membahayakan, tanpa motor besar pun udah sangat berbahaya, apalagi dengan motor besar. Hampir sebagian jalan tol kita itu hanya empat lajur dua arah. Dengan nanti ada rombongan sepeda motor, bisa dibayangkan kalau mereka berjalan di jalur 1 atau sebelah kiri pasti mereka akan berhadapan dengan truk kontainer dan lain-lain. Pastinya itu sangat membahayakan, dan pastinya juga perlu kajian mendalam terkait dengan risiko yang ada, kemudian juga bagaimana mobilitas yang ada," ujar Revy kepada KBR, Senin (27/1/2025).
Revy meminta pemerintah dan DPR mengkaji ulang usulan moge dapat melintas di jalan tol.
Sebelumnya, usulan itu disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andi Iwan Darmawan Aras.
Menurutnya, wacana ini bisa memberikan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang besar, apalagi jumlah moge di Indonesia tidak sedikit.
"Ini saya kira potensi pendapatan kalau moge yang ada berapa juta diberikan peluang untuk masuk (ke jalan tol) saya kira itu menjadi pangsa pasar bagi pengusaha jalan tol," katanya dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Baca juga:
- Libur Nataru, 7 Destinasi Wisata di Jabar Diprediksi Diserbu Pengunjung
- Saran Polri Jika Ada Joki Penunjuk Jalan Alternatif Minta Bayaran Tinggi