NASIONAL

RI Kirim 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Bantuan Kedua Menyusul

Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran bantuan kemanusiaan tahap kedua sebesar Rp31,9 miliar atau setara 2 juta dolar Amerika Serikat.

AUTHOR / Agus Lukman

bantuan kemanusiaan, Palestina
Prajurit TNI menyiapkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Sabtu (4/11/2023). (Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja)

KBR, Jakarta- Pemerintah Indonesia telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina dengan total mencapai 51,5 ton. Bantuan tahap kedua kini tengah disiapkan. 

Pengiriman bantuan tahap pertama dilakukan dalam dua hari. Pada Sabtu, (4/11/2023), pengiriman bantuan menggunakan dua pesawat Hercules TNI AU melalui Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusumah. Pengiriman bantuan dilepas langsung Presiden Joko Widodo.

Sedangkan pada Minggu, (5/11/2023), bantuan dikirim menggunakan pesawat kargo dari Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat carter Lion Air A330.

Presiden Joko Widodo berharap bantuan tahap kedua ke Palestina bisa dikirim, karena tingginya antusiasme dari masyarakat untuk membantu.

“Ini kita melihat bahwa antusias masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha ini banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kita koordinasi karena masuknya ke sana juga tidak mudah. Kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kita terbuka dan kita harapkan nanti tahap kedua sesegera mungkin,” kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, (4/11/2023).

Sektor Kesehatan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pada tahap kedua, bantuan akan diutamakan pada sektor kesehatan.

“Tahap kedua, seperti yang Bapak Presiden tadi sampaikan, kita sedang persiapkan, termasuk alat-alat yang cukup besar untuk kesehatan karena concern kita adalah untuk pelayanan kesehatan di sana yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang memang tidak gampang,” kata Retno Marsudi dikutip dari laman resmi Presiden RI, Senin, (6/11/2023).

Retno mengatakan saat ini ada peralatan medis yang masih dipesan karena tidak ada stok.

“Kita belum tahu, tapi barang kan sudah mulai termasuk tadi yang saya sampaikan termasuk barang-barang alat kesehatan yang harus kita pesan. Jadi dia stoknya tidak ready, jadi kita harus pesan, jadi begitu barang-barang itu tiba dan barang-barang yang lain ada maka akan berangkat secepatnya,” kata Retno.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Krishna Murti menjelaskan, dua pesawat Hercules TNI AU yang diberangkatkan Sabtu, membutuhkan waktu perjalanan dua hari dan lima kali transit. Sedangkan pesawat carter Airbus A330 membutuhkan waktu perjalanan 11 jam. Diharapkan tiga pesawat bisa tiba bersamaan di Bandara El Aris Mesir pada Senin, (6/11/2023) pagi.

"Dari 51,5 ton bantuan dari pemerintah Indonesia, 26,5 ton ada di Airbus ini. Bantuan khusus kesehatan, 100 tenda peleton, seribu selimut dan jaket musim dingin," kata Krishna Murti dikutip dari situs Humas Polri.

Ia menjelaskan, 100 tenda peleton masing-masing bisa memuat 50 orang, sehingga total diharapkan bisa menampung 5 ribu orang pengungsi.

Baca juga:


Bantuan Tahap Kedua

Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran bantuan kemanusiaan tahap kedua sebesar Rp31,9 miliar atau setara 2 juta dolar Amerika Serikat. Bantuan itu kini sedang diproses oleh Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan, yaitu Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesia AID.

"Nantinya kita kirim dalam bentuk kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang sekarang ini sangat dibutuhkan oleh warga Palestina, terutama di Jalur Gaza," kata Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing, dikutip dari laman Kementerian Keuangan RI, Senin, (6/11/2023).

Tormarbulang Lumbantobing menjelaskan, bantuan kemanusiaan tahap kedua nanti merupakan bagian dari komitmen Indonesia membantu Palestina. Pemerintah memastikan akan terus berperan aktif dalam kerja sama pembangunan internasional, termasuk menaruh perhatian besar pada isu-isu kemanusiaan dan perdamaian.

Baca juga:


Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!