NASIONAL

PBNU Ajak Umat Salat Gaib dan Galang Dana untuk Korban Palestina

"Kepada seluruh umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan salat gaib dan doa bersama guna mendoakan para syuhada dan korban jiwa akibat eskalasi kekerasan di Palestina"

AUTHOR / Wahyu Setiawan

PBNU Ajak Umat Salat Gaib dan Galang Dana untuk Korban Palestina
Sejumlah siswa bersama dewan guru dan wali murid di Aceh melaksanakan salat gaib dan doa bersama untuk Palestina, Jumat (20/10/2023). (Antara/Syifa Yulinnas)

KBR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengajak umat Islam melaksanakan salat gaib dan kunut nazilah bagi korban tewas di Palestina. PBNU juga mengajak masyarakat menggalang dana kemanusiaan dan infak.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, menyikapi konflik Israel-Hamas yang terus memanas.

"Menyerukan kepada seluruh umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan salat gaib dan doa bersama guna mendoakan para syuhada dan korban jiwa akibat eskalasi kekerasan di Palestina serta melaksanakan kunut nazilah sebagai bagian memohon pertolongan Allah SWT agar bencana kemanusiaan ini segera terhenti," kata Yahya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Yahya menambahkan, organisasinya menyerukan penghentian kekerasan di Palestina, khususnya Gaza.

Yahya mengatakan, PBNU siap membantu pemerintah dalam mengupayakan penyelesaian konflik di sana.

"Mendukung penuh sikap dan langkah pemerintah Republik Indonesia yang telah terus-menerus mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan internasional yang ada. Serta menyediakan diri, Nahdlatul Ulama menyediakan diri membantu dengan cara apapun yang mungkin bagi penguatan upaya-upaya pemerintah Republik Indonesia tersebut," kata Yahya.

Baca juga:

Korban tewas gempuran Israel ke Gaza diperkirakan mencapai 8 ribu orang. Sebagian besar korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.

Editor: 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!