NUSANTARA

Pemerintah akan Ajukan Solo Sebagai Kota Wisata Gastronomi

"Pemberian penghargaan City of Gastronomy untuk Solo tahun mendatang, masih bisa dipertimbangkan di sidang UN Tourism berikutnya",

AUTHOR / Yudha Satriawan

EDITOR / Rony Sitanggang

Solo kota wisata gastromi
Menparekraf Sandiaga Uno dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai menghadiri event wisata di Solo, Minggu (2/6/24) malam. (KBR/Yudha Satriawan)

KBR, Solo- Pemerintah akan mengusulkan Solo sebagai kota wisata gastronomi Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan label kota wisata gastronomi memberi potensi dampak ekonomi dan wisata lebih dikenal dunia. 

Sandiaga menargetkan tahun ini usulan akan diajukan ke Badan Pariwisata Dunia PBB.

"63 persen wisatawan yang datang berdasarkan kuliner akan mempertimbangkan Solo sebagai destinasi. Wisata alamnya masih kurang. Wisata budaya kuliner yang kuat dan tidak semua daerah punya. Karena ini sifatnya internasional akan banyak permintaan untuk wisatawan mancanegara. Terkait bisa atau tidaknya pemberian penghargaan City of Gastronomy untuk Solo tahun mendatang, masih bisa dipertimbangkan di sidang UN Tourism berikutnya", ujar Sandiaga di Balai kota Solo, Minggu malam (2/6/2024).

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan untuk mendapatkan penghargaan sebagai City of Gastronomy dari UN Tourism perlu tahapan panjang. Ada tiga tahapan yang harus dilalui, yakni menganalisis wisata gastronomi atau kuliner, pembuatan desain teknis pengembangan wisata gastronomi, dan pembuatan rencana aksi strategis, imbuh Sandiaga.


Baca juga:

Saat ini Solo sudah lolos menjadi Jaringan Kota Kreatif Dunia UNESCO.

Selama ini pariwisata di Solo juga mengandalkan wisata kuliner dan event kreatif sebagai salah satu upaya mendongkrak ekonomi dan pendapatan asli daerah PAD. Kunjungan wisatawan tahun 2022 data Pemkot ada 2.530.805 orang, terdiri dari wisatawan nusantara 2.521.457 orang, kemudian wisatawan asing 9.348 orang ke Solo.

Tahun 2023  lalu kunjungan  melonjak lebih dari 4.896.426 orang, terdiri dari wisatawan nusantara 4.875.678 orang kemudian wisatawan mancanegara 20.748 orang

Menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), wisata gastronomi merupakan perjalanan ke satu daerah yang berhubungan dengan makanan sebagai tujuan rekreasi. Sehingga, wisata gastronomi lebih menekankan pada filosofi di balik sebuah makanan atau minuman.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!