NASIONAL

BMKG Rilis Peta Zona Musim Hujan 2024-2025. Cek Wilayah Anda

BMKG mengungkapkan musim hujan tahun ini akan datang lebih awal di sebagian besar wilayah Indonesia

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Muthia Kusuma

Hujan
Warga berkendara sepeda di tengah hujan deras di Jakarta, pada 1 Februari 2015 (FOTO: ANTARA)

KBR, Jakarta- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim hujan tahun ini akan datang lebih awal di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam
rilis prakiraan musim hujan tahun 2024-2025. 

"Musim hujan 2024-2025 telah terjadi di sebagian kecil wilayah pada bulan Agustus 2024, kemudian diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah lainnya pada bulan September hingga November 2024," ucapnya dalam keterangan pers BMKG, Kamis (19/9/2024).

Berdasarkan data BMKG, dari 699 zona musim, sekitar 10,7% akan memasuki musim hujan pada September, 30,04% pada Oktober, dan 25,9% pada November. Sisanya, sekitar 16,2% wilayah memiliki pola musim hujan yang berlangsung sepanjang tahun.

Puncak Musim Hujan

BMKG memprediksi puncak musim hujan di Indonesia bagian barat akan terjadi pada November-Desember 2024. Wilayah yang meliputi Pulau Sumatera, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan yang paling tinggi pada periode tersebut.

Sementara itu, untuk wilayah lainnya seperti Lampung, Pulau Jawa bagian utara, sebagian Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Papua, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2025.

Dwikorita berharap masyarakat dapat memitigasi potensi bencana hidrometeorologi dengan cara terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dan iklim BMKG yang disampaikan melalui berbagai kanal, mulai dari media sosial hingga media massa.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi selama musim hujan," ujar Dwikorita.

Penyebab Musim Hujan Lebih Awal

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan, salah satu faktor penyebab musim hujan datang lebih awal adalah kondisi suhu muka laut Indonesia yang saat ini terpantau cukup hangat. Suhu muka laut yang hangat ini dapat meningkatkan penguapan dan pembentukan awan hujan.

"Kalau kita lihat di wilayah Indonesia ini kondisi suhu muka lautnya cukup hangat. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan mayoritas daerah zona musim memasuki awal musim hujannya lebih awal," tuturnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!