NASIONAL

Pemerintah Klaim Sudah Sertifikasi Halal 3 Ribu Desa Wisata

Pemerintah mengklaim berhasil menempatkan Indonesia di peringkat teratas dunia untuk destinasi ramah muslim.

AUTHOR / Amanda Putri

Pemerintah Klaim Sudah Sertifikasi Halal 3 Ribu Desa Wisata
Warga mengunjungi Kampung Ekowisata Keranggan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (3/2/2024). (Foto: ANTARA/Sulthony Hasanuddin)

KBR, Jakarta - Pemerintah mengklaim berhasil menempatkan Indonesia di peringkat teratas dunia untuk destinasi ramah muslim.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini Indonesia sudah mencapai sertifikasi halal untuk 3 ribu desa wisata.

Ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata halal dunia.

Sandiaga mengatakan wisata halal merupakan salah satu strategi untuk memastikan Indonesia tetap berada di garis depan industri pariwisata global.

"Saya ingin bahwa yang menjadi andalan dari jejaring desa wisata ini akan meningkatkan kualitas layanan di desa wisata. Produk-produk yang halal dan toyib kita dorong sehingga berkunjung ke desa wisata itu bisa menjadi halalan, toyiban, dan mubarok untuk layanan, membuat nyaman, aman, dan menyenangkan berkunjung ke desa wisata," kata Sandiaga Uno dalam Forum Diskusi Wisata Ramah Muslim di Desa Wisata, Kamis (4/4/2024).

Baca juga:

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan pembentukan 6.000 desa wisata baru selama tahun 2024 dari 7.500 desa potensial di seluruh Indonesia, dengan harapan desa wisata tersebut dapat berkontribusi terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) secara nasional.

Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Kementerian Agama, Muhammad Aqil Irham, mengatakan tahun ini akan menjadi tahun penting dengan penambahan kuota 1 juta sertifikasi halal.

Langkah ini diambil dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak guna menjaga kualitas dan keberlanjutan industri halal Indonesia.

Aqil mengatakan kebijakan ketat dalam asesmen produk juga diimplementasikan untuk melindungi UMKM Indonesia dari persaingan tidak sehat.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dalam produk-produk halal Indonesia serta memperkuat daya saing industri dalam negeri di pasar global.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!