NASIONAL

Nasib IKN di Pemerintahan Prabowo, Begini Perkiraan Ekonom

Ada yang mungkin nanti teralokasikan memang untuk melanjutkan IKN dan yang lainnya adalah tentu pada program-program ya seperti makan bergizi.

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Wahyu Setiawan

Prabowo
Presiden terpilih Prabowo Subianto. (Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

KBR, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai, pemerintahan Prabowo-Gibran mesti pintar membagi anggaran untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan, ambisi mengebut pembangunan IKN tak boleh mengesampingkan program krusial lain seperti kemiskinan, kesehatan, hingga ketahanan pangan.

"Kalau misalkan ini terkait ada IKN dan kemudian juga ada program-program baru yang sifatnya juga sangat heavy terhadap APBN, maka secara rasional pilihannya adalah membagi anggaran tersebut. Ada yang mungkin nanti teralokasikan memang untuk melanjutkan IKN dan yang lainnya adalah tentu pada program-program ya seperti makan bergizi, kemudian kesehatan, tentang penanganan kemiskinan, stunting, dan juga terkait dengan penguatan ketahanan pangan atau kedaulatan pangan," ujar Eko kepada KBR, Rabu, (14/8/2024).

Eko menyebut, progres pembangunan IKN akan bergantung pada situasi perekonomian di sekitaran proyek dibangun.

Jika perputaran ekonomi di sana menjanjikan, bukan tidak mungkin penyelesaiannya akan cepat lantaran dibantu penanaman modal dari investor.

"Kalau aktivitas ekonominya agresif ya saya rasa dengan cepat mereka juga akan merespons. Tapi kalau kemudian misalnya yang lebih agresif adalah kenaikan harga tanah, lahannya, dan lain-lain atau biaya hidup yang mahal di sana, nah itu mungkin juga akan jadi isu yang lain ya. Artinya mungkin juga ada aspek-aspek yang dilihat juga lebih jauh ke depannya," ujar Eko.

Dia juga tak yakin IKN akan rampung dalam enam tahun, seperti yang ditargetkan Prabowo.

"Saya rasa butuh waktu yang sangat panjang dan ya nanti waktu ya yang akan menguji apakah memang dalam periode 4 sampai 6 tahun yang direncanakan tersebut akan sangat akseleratif, atau memang harus melihat realitas bahwa investor, para pelaku ekonomi, tentu akan melihat sejauh mana aktivitas ekonomi yang muncul ya dari perkembangan pembangunan IKN itu sendiri ya," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Prabowo bertekad mempercepat pembangunan IKN dengan target penyelesaian 4 hingga 6 tahun.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!