Lampaui Target, Realisasi Investasi 2023 Capai Rp1.418 T

Investasi 2023 menyerap 1.823.543 tenaga kerja.

KBR, Jakarta-  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi di tahun 2023 sebesar Rp1.418,9 triliun. Dari target sebesar Rp1.400 triliun atau 101,3 persen dari target.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan menyebut terus ada perbaikan realisasi investasi sejak 2015 atau sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kemudian di 2022 RPJM Rp968 triliun, tapi dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen, rumusnya adalah investasi sektor riil di luar hulu migas dan sektor keuangan harus mencapai Rp1200 triliun alhamdulillah tercapai juga Rp1207 triliun dan di tahun 2023 target kami bapak presiden menaikkan menjadi Rp1400 triliun dan di RPJM sekitar RPJMN targetnya Rp 1.099,8 triliun, Alhamdulillah tercapai sebesar Rp 1.418,9 triliun," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Kinerja Investasi Tahun 2023 di kanal Youtube Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut realisasi sepanjang 2023 ini terdiri dari Rp 744 triliun atau 52,4 persen investasi dari luar negeri, dan Rp 674,9 triliun atau 47,6 persen investasi dari dalam negeri.

Baca juga:

• Rakornas Investasi 2023, Jokowi: Sulit Naikkan Konsumsi Masyarakat
• Jokowi: Investor Enggak Akan Datang Kalau Infrastruktur Kita Jelek
• Sri Mulyani Pastikan Stimulus Fiskal Dunia Usaha Berlanjut di 2024

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mencatat sepanjang Januari sampai Desember 2023, investasi di Indonesia ini menyerap 1.823.543 tenaga kerja Indonesia (TKI).

Selain itu secara wilayah, kata Bahlil investasi di luar Pulau Jawa masih mendominasi sepanjang 2023, dengan porsi mencapai 51,5 persen atau setara Rp730,8 triliun. Sementara di Pulau Jawa mencapai Rp688,1 triliun atau 48,1 persen dari total investasi 2023.

Bahlil menyebut   telah membuat peta jalan hilirisasi investasi yang mencakup seluruh komoditas di tahun 2045 yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 25,76 juta orang.

Editor: Rony Sitanggang