NASIONAL

Ketum PSI Kaesang Pangarep Minta Dukungan PGI dalam Isu Toleransi Beragama

"Kami ini masih butuh nasihat yang banyak, Pak Pendeta. Jadi mohon nasihatnya, mohon bimbingannya, mohon supportnya bagaimana kami bisa melakukan itu semua."

AUTHOR / Shafira Aurel

PSI, Kaesang
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)

KBR, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta dukungan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) untuk dapat mewujudkan dinamika politik yang ramah dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.

Kaesang mengatakan ia mengunjungi kantor PGI karena membutuhkan arahan dan dukungan untuk dapat bersaing di dunia politik dengan sehat.

Ia menyebut partainya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama dan menjauhi perilaku korupsi yang dapat menenggelamkan bangsa Indonesia.

"Kita yakin kita nanti bisa membawa warna yang baru untuk dunia perpolitikan di Indonesia. Politik dengan gembira, politik dengan santun dan santuy. Kami ini masih butuh nasihat yang banyak, Pak Pendeta. Jadi mohon nasihatnya, mohon bimbingannya, mohon support-nya bagaimana kami bisa melakukan itu semua. Karena salah satu fokus (partai) kami adalah intoleransi," ujar Kaesang, saat bersilaturahmi ke kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).

Berita terkait:


Kaesang Pangarep menilai menjelang Pemilu 2024, hal-hal yang berkaitan dengan agama harus menjadi fokus utama agar terhindar dari konflik intoleran yang berpotensi akan kembali terjadi.

Dalam pertemuan itu, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mendorong PSI untuk dapat mewujudkan Pemilu 2024 yang sehat, dan tidak menjadi hal yang menakutkan.

Ketua Umum PGI Pusat Pendeta Gomar Gultom mengatakan pada pemilu sebelumnya masyarakat seakan terpecah belah imbas dari adanya konflik intoleransi yang terjadi.

Ia berharap PSI dapat membawa kesejukan di Pemilu 2024, dengan memberikan edukasi politik kepada masyarakat dengan baik.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!