NASIONAL

Harga Bawang Merah Terus Anjlok, Bapanas Mobilisasi Antar-Wilayah

Bapanas sudah memobilisasi bawang merah dari wilayah surplus ke wilayah defisit hingga sebanyak 43 ribu kilogram.

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / R. Fadli

Harga bawang merah anjlok
Ilustrasi: Panen bawang merah di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jatim, Rabu (10/07/24). (Antara/Prasetia Fauzani)

KBR, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, harga bawang merah terus anjlok dibawah Harga Acuan Pemerintah (HAP) hingga pekan terakhir Agustus 2024.

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo menyebut, penurunan harga bawang merah terjadi di tingkat produsen juga konsumen.

"Khusus untuk bawang merah mengalami panen raya bahkan surplus pada bulan Agustus sampai September, dengan kuantitas sebesar 15 ribu ton. Diharapkan ini dapat terserap minimal 10 persen untuk menjaga agar psikologi pasar tidak jatuh," ujar Nyoto dalam Rakor Inflasi, Selasa (3/9/2024).

Nyoto juga melaporkan, harga bawang merah per tanggal 1 September secara nasional Rp26.271 per kilogram atau hampir 37 persen dibawah HAP.

Penurunan harga bawang merah terus berulang sejak 2021 dan dimulai pada Agustus hingga November. Ini disebabkan oleh puncak panen raya.

Harga bawang merah di tingkat produsen juga anjlok hingga 42,64 persen dibawah HAP.

Bapanas sudah memobilisasi bawang merah dari wilayah surplus ke wilayah defisit hingga sebanyak 43 ribu kilogram.

Sementara itu, Kantor Staf Presiden juga melaporkan harga bawang merah jauh dibawa rentang HAP dan terus menurun.

Kedeputian III Bidang Perekonomian KSP, Edy Priyono menyebut, kondisi ini membuat bawang merah masuk status tidak aman.

"Bawang merah harganya masih jauh dibawah harga acuan batas bawah. Jadi harga batas bawah aja masih jauh. Kalau harga acuan batas bawah itu Rp36.500, harga rata-rata sekarang Rp28.000," kata Edy dalam kesempatan yang sama.

Baca juga:

Harga Bawang Merah Anjlok, Bapanas Targetkan Serap 12.500 Ton

Harga Bawang Merah Anjlok, KSP Minta Pemda Intervensi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!