NASIONAL

Harga Bawang Merah Anjlok, KSP Minta Pemda Intervensi

"Kasihan para petani kita, kasihan petani bawang merah."

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Rony Sitanggang

Harga bawang merah anjlok
Ilustrasi: Panen bawang merah di area persawahan Desa Paron, Kediri, Jatim, Rabu (10/07/24). (Antara/Prasetia Fauzani)

KBR, Jakarta- Kantor Staf Presiden (KSP) meminta pemerintah daerah penghasil bawang merah agar melakukan intervensi pada para petani. Deputi III Bidang Perekonomian KSP, Edy Priyono mengatakan, anjloknya harga bawang tak boleh merugikan para petani.

"Ini harganya rendah sekali kita bisa lihat dan kecenderungannya terus menurun. Oleh karena ini mohon perhatian kepada daerah-daerah penghasil. Kasihan para petani kita, kasihan petani bawang merah. Dan mungkin ke depan kalau bisa diupayakan supaya bisa dihindari. Bahwa fluktuasi harga untuk produk pertanian itu tidak bisa dihindari ya tapi mungkin fluktuasinya jangan terlalu besar ya. Kalau sudah seperti ini sudah jauh di bawah harga acuan, batas bawah harga acuan ini saya kira kasihan para petani," ujar Edy dalam Rakor Pengendalian Inflasi, Senin, (12/8/2024).

Deputi III Bidang Perekonomian KSP, Edy Priyono juga meminta, petani dibekali pengelolaan penyimpanan dan produk jadi. Sehingga, produksi yang berlebihan dapat dimanfaatkan.

"Perlu diambil langkah-langkah pengolahan atau penyimpanan dan sebagainya. Akan bagus juga kalau para petani juga digerakkan untuk kemudian bekerja sama dengan pengolahan hasil pertanian ya. Soalnya kan bawang merah itu juga ada bawang merah goreng juga cukup laku ya di pasaran," katanya.

Baca juga:

Selain itu, Deputi III Bidang Perekonomian KSP, Edy Priyono meminta daerah penghasil agar mendistribusikan produk pertaniannya ke daerah yang bukan penghasil. Sehingga kata dia, suplai dan permintaan dapat terjaga serta menghindari disparitas harga.

"Disparitas harga bawang ini cukup tinggi. Jadi kalau kita bandingkan itu kan cukup jauh ya ekstrimnya. Misalkan di Nusa Tenggara Barat rata-rata 14.200 sedangkan di Papua Pegunungan mencapai 60.000, di Maluku Utara mencapai 54.000. Gap itu demikian besar." ujar Edy.

Badan Pangan Nasional mengungkap harga bawang merah di tingkat petani   mengalami penurunan sangat dalam turun tajam. Bapanas mencatat hingga 10 Agustus 2024, harga bawang merah di tingkat petani secara nasional terjun bebas ke level Rp 14.900 per kilogram.

"Harga bawang merah tercatat 40,36% di bawah Harga Acuan Pemerintah dikarenakan masa panen raya di sebagian daerah mencapai puncaknya Juli 2024. Dan harga bawang merah per tanggal 10 Agustus 2024 sebesar Rp 14.900/kg," kata Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, dalam rapat koordinasi inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (12/8/2024).

Harga Acuan Pemerintah (HAP) bawang merah di tingkat petani yang diatur pemerintah Rp 18.500 sampai Rp 20.000/kg.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!