NASIONAL

Mudik 2024, Daerah Diminta Mitigasi Bencana Banjir dan Longsor

"Memastikan langkah-langkah kesiapsiagaan atau kontingensi menghadapi kemungkinan banjir itu dipastikan tetap dalam keadaan siap siaga,"

AUTHOR / Heru Haetami

Arus mudik 2024
Ilustrasi: Mudik 2024, jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jabar, Kamis (04/04/24).(Antara/Henry Purba)

KBR, Jakarta-   Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) meminta pemerintah daerah yang rawan bencana terus memonitor kondisi cuaca jelang Idulfitri. Menurut Ketua MPBI, Dicky Pelupessy hal itu untuk memitigasi bencana saat momen mudik Lebaran 2024.

"Langkah mitigasi yang bisa dilakukan pertama tentu harus memonitor dan seandainya dimungkinkan secara terus-menerus dengan BMKG. Karena BMKG yang memiliki data informasi berkaitan dengan potensi hujan dan potensi curah hujan yang bisa diketahui lebih awal. Dari situ kemudian bisa juga dilakukan memastikan langkah-langkah kesiapsiagaan atau kontingensi menghadapi kemungkinan banjir itu dipastikan tetap dalam keadaan siap siaga," kata Dicky kepada KBR, Rabu (3/4/2024).

Ketua MPBI, Dicky Pelupessy menambahkan, sarana prasarana penanggulangan bencana juga mesti disiapsiagakan.

"Jadi apa yang sudah dipersiapkan itu dalam keadaan bisa dioperasionalkan kapan saja. Contohnya misalnya kalau kita bicara banjir, pompa air lalu kemudian pintu air gitu ya. Jadi intinya apa yang sudah dipersiapkan itu bisa kemudian diaktifkan ketika situasi harus situasi harus ditanggapi dengan apa yang sudah direncanakan gitu," katanya.

Selain itu, Dicky meminta sistem peringatan dini dan juga sumber daya manusia untuk penanggulangan bencana juga harus dipastikan kesiapannya.

"Artinya kita tidak boleh lengah harus tetap waspada terutama pihak-pihak yang punya otoritas kewenangan dan tugasnya. Kita bicara BPBD, kita bicara juga mungkin unit-unit warga seperti relawan tanggap bencana dan lain-lain. Itu artinya dalam kondisi yang tetap waspada bisa diaktifkan bisa operasional kapan saja gitu," ujar Dicky.


Baca juga:


Sebelumnya Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra  mengimbau masyarakat mewaspadai curah hujan ekstrem selama musim mudik, khususnya daerah yang dilintasi sungai besar, seperti di Malang, Jawa Timur serta kawasan Jawa Tengah antara lain Kudus, Grobogan, dan Demak.

"Perlu diwaspadai pada daerah pantai utara Pulau Jawa dan juga pada daerah pantai selatan, diperkirakan akan mengalami gelombang pasang,” kata Bambang dalam konferensi pers dengan Kepala Staf Presiden, Selasa (2/4/2024).

Baca juga:

Berdasarkan survei Kemenhub, sebanyak 71,7 persen warga Indonesia atau 193 juta orang akan mudik pada Lebaran 2024. Dari survei tersebut, lebih 100 juta orang diprediksi menggunakan jalur darat, dengan rincian bus 37,5 juta orang, mobil pribadi 35.42 juta orang, dan motor 31,12 juta orang.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!