Bahli menjelaskan realisasi ini didukung dari empat sektor, yakni minyak dan gas (migas), mineral dan batu bara (minerba), Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), dan listrik.
Penulis: Astri Yuanasari
Editor: Resky Novianto

KBR, Jakarta- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi sektor ESDM pada 2024 sebesar USD32,3 miliar atau setara Rp531 triliun (asumsi kurs Rp16.461 per dolar AS).
Bahli menjelaskan realisasi ini didukung dari empat sektor, yakni minyak dan gas (migas), mineral dan batu bara (minerba), Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), dan listrik.
"Jadi akumulasi total investasi yang disumbangkan dari kementerian ESDM ini adalah Rp519 triliun. Perbedaannya adalah kalau investasi hulu migas itu memang tidak tercatat di Kementerian Investasi. Hulu migas ini terdiri migas sebesar 17,5 US Dolar. Nah kalau kita lihat trend realisasi investasi di migas tahun 2024 ini agak sedikit naik nih," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Kementerian ESDM - Capaian Sektor ESDM 2024, Senin (3/2/2025).
Bahlil mengatakan, realisasi ini meningkat dari capaian tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD29,9 miliar atau sekitar Rp490 triliun.
Selain realisasi investasi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga pamer realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM yang melampaui target di 2024.
Dalam paparannya, Bahlil menjelaskan, realisasi PNBP sektor ESDM pada 2024 adalah Rp269,6 triliun. Angka ini mencapai 115 persen dari target Rp234,2 triliun.
Baca juga:
- Benarkah Kebijakan Subsidi Bikin Gas Melon Langka?