NASIONAL

Warga Pesisir Pesimistis Capres Cawapres Bisa Wujudkan Ketahanan Pangan

saat ini warga pesisir masih sulit menjangkau harga kebutuhan pokok

AUTHOR / Astri Septiani

Ketahanan pangan
Dua pekerja merawat tanaman pakcoy di kebun Kelompok Wanita Tani Anthurium, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (16/10/2023). FOTO: Antara /Sulthony Hasanuddin)

KBR, Jakarta- Warga pesisir masih pesimistis terhadap realisasi janji calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terkait ketahanan pangan.

Warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Asmaniah mengatakan, saat ini warga pesisir masih sulit menjangkau harga kebutuhan pokok. Semisal komoditas beras yang harganya konsisten naik, dari Rp10.000 per liter menjadi Rp14.000 per liter.

Baca juga:

"Percuma kalau tempat kami, laut kami dikeruk terus sama perusahaan,  sama korporasi kayak gitu tuh. Gimana kami bertahan kayak gitu? Aku sih sama ketiga calon ini belum bisa menentukan. Soalnya kan mereka juga belum ngebahas semuanya mana nih di antara kandidat-kandidat yang tiga ini yang bisa membahas masalah isu-isu pangan dan perubahan iklim. Ya sudah terlalu banyak di PHP-in, masyarakat warga," kata Asmaniah kepada KBR, Kamis (19/10/23).

Warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Asmaniah menambahkan, kedaulatan pangan masih terhambat dampak krisis iklim yang bisa menggagalkan produksi pangan lokal. Para kandidat capres dan cawapres diminta untuk membenahi persoalan pangan mulai dari hulu hingga hilir. 

Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) mengungkapkan Indonesia membutuhkan pemimpin yang memikirkan kemandirian pangan bukan sekedar ketahanan pangan.

Baca juga:

Tahun lalu, Asmania bersama tiga warga Pulau Pari lainnya memperjuangan keadilan iklim.

Mereka menggugat PT Holcim atas kontribusinya terhadap dampak krisis iklim yang dianggap mengancam pulau dan penghidupan warga. PT Holcim adalah perusahaan industri semen yang merupakan komponen utama dari produksi beton. Produksi beton memiliki implikasi signifikan terhadap iklim. Gugatan Asmania dan tiga warga lainnya diadvokasi oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).

Sebelumnya, kedua pasang capres dan cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud Mahmodin (MD) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berkomitmen membenahi persoalan pangan, meliputi kemandirian pangan hingga keterjangkauan harga kebutuhan pokok dalam pidato keduanya usai pendaftaran capres-cawapres Pemilu 2024.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!