NASIONAL

Wapres: TNI/Polri Harus Sigap Jaga Potensi Kerawanan Pemilu 2024

Maruf mengatakan, pemerintah pusat dan daerah beserta TNI dan POLRI menjadi elemen pendukung keberhasilan Pemilu/Pilkada serentak 2024.

AUTHOR / Heru Haetami

Pemilu
Ilustrasi Tinta Pemilu. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan jajaran TNI dan Polri untuk sigap dalam menjaga keamanan dan perdamaian dari berbagai ancaman dan kerawanan yang dapat memecah belah masyarakat pada Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat memberikan kuliah umum kepada Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV dan Program Pendidikan Singkat (PPSA) XXIV Tahun 2023, di Auditorium Gajah Mada, Gedung Dwi Warna Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Selasa siang (25/07/2023).

Maruf mengatakan, pemerintah pusat dan daerah beserta TNI dan POLRI menjadi elemen pendukung keberhasilan Pemilu/Pilkada serentak 2024.

“Oleh sebab itu, saya harap para pemimpin di pusat dan daerah, maupun TNI dan Polri terus sigap dalam menjaga sinergi, keamanan, dan perdamaian, termasuk mewaspadai ancaman di media sosial yang berpotensi memecah-belah masyarakat,” tegas Wapres.

Baca juga:

- Polri Identifikasi Potensi Kerawanan Pemilu 2024

- Partai Bulan Bintang Nyatakan Dukungan ke Prabowo Subianto

Wapres menyebut, kemajuan digital juga telah mempengaruhi artikulasi politik, partisipasi publik, maupun proses pengambilan keputusan dalam arena politik. Kata dia, kehidupan demokrasi turut terkena imbas kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

"Akses internet yang masif telah memasuki ruang-ruang individu di akar rumput, dan setiap individu dapat menjadi pembuat berita, maupun influencer di ruang publik. Terkait hal ini, Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024. Pemilu dan Pilkada serentak dimaksudkan sebagai bagian dari penataan total atas kepemimpinan politik dan sistem perencanaan pembangunan nasional dan juga pembangunan daerah," katanya.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!