NASIONAL

Wapres: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Pekerjaan rumah yang harus dilakukan adalah menjaga tren penurunan hingga target kemiskinan ekstrem 0 persen dapat dicapai

AUTHOR / Astri Yuanasari

Wapres: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Wakil Presiden Maruf Amin. (Dok Setwapres)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kepala daerah konsisten melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. ekstrem 2024. Ma'ruf mengatakan, kepala daerah berperan krusial dalam menyusun program dan anggaran.

"Saya minta agar konsistensi seluruh pimpinan daerah tetap terjaga, utamanya dalam melaksanakan strategi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan berkelanjutan kelompok masyarakat miskin ekstrem, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan. Selain itu pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan aspek pertumbuhan, keadilan sosial, dan keterjangkauan juga agar menjadi perhatian bersama," kata Ma'ruf dalam acara 'Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023' di Istana Wapres Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Ma'ruf Amin mengeklaim pemerintah telah melakukan berbagai langkah konkret untuk mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem. Salah satunya memperbaiki sasaran penerima manfaat melalui pengembangan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Selain itu kata Ma'ruf, pemerintah juga melakukan konvergensi program dan anggaran untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, melalui penyesuaian APBN, APBD, dan juga APBDES.

"Hasilnya pun mulai terlihat, BPS mencatat kemiskinan ekstrem Maret 2023 seperti tadi dilaporkan sudah turun signifikan menjadi 1,12 persen. Pekerjaan rumah kita adalah menjaga tren penurunan ini hingga target dapat tercapai," imbuhnya.

Baca juga:

Wapres mengatakan, pekerjaan rumah yang harus dilakukan adalah menjaga tren penurunan hingga target kemiskinan ekstrem 0 persen dapat dicapai.

“Tentu kinerja aktif seluruh kepala daerah menjadi prasyarat mutlak tercapainya target penurunan kemiskinan ekstrem,” tandasnya.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!