NASIONAL

Wapres Minta Bawaslu Tegas Tindak Pelanggaran Pemilu

"Kalau itu tidak (ditindak), itu akan bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan pemilu."

AUTHOR / Heru Haetami

Tersangka teroris diduga beraksi saat pemilu
Wapres Maruf Amin saat menghadiri Pembukaan Habibie Democracy Forum di Jakarta, Rabu (15/11/2023). (Dok Setwapres)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meningkatkan pengawasan selama pelaksanaan Pemilu. Menurut Wapres, pesta demokrasi lima tahunan itu rawan isu krusial seperti hoaks, politik identitas, hingga politik uang.

"Saya minta pengawasannya lebih ketat lagi ya untuk sekarang ini ya. Karena biasanya memang kalau menjelang Pemilu itu akan terjadi juga isu-isu seperti itu ya, disinformasi juga termasuk dan kemudian juga politik uang. Nah ini pengawasannya, di sini memang dituntut yaitu peran pengawas, pengawas pemilu itu harus jeli, harus tegas," ujar Wapres usai menghadiri Pembukaan Habibie Democracy Forum di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Ma'ruf menambahkan, mekanisme sanksi juga harus dipertegas bila ditemukan pelanggaran untuk memberikan efek jera.

"Dan harus betul-betul berani melakukan penindakan-penindakan terhadap pelanggaran," tegas Wapres.

Menurut Wapres, jika dibiarkan, pelanggaran yang terjadi berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Sehingga dapat menghambat jalannya pesta demokrasi.

"Kalau itu tidak (ditindak), itu akan bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan pemilu, tentu akan ada ketidakpuasan-ketidakpuasan. Saya kira itu yang harus dijaga betul," tutur Wapres.

Bac juga:

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!