NASIONAL

Bawaslu: Intimidasi, Ancaman Serius Pemilu 2024

"Intimidasi bisa terkait kepada yang namanya peserta pemilu, kepada penyelenggara Pemilu, apalagi kepada pemilih"

AUTHOR / Shafira Aurel

Kerawanan Pemilu 2024
Plh Ketua Bawaslu RI Herwyn Malonda saat Seminar Sekolah Sespim, Lemdiklat Polri, Senin (02/10/23). (Lemdiklat Polri)

KBR, Jakarta- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut intimidasi yang berkaitan dengan kekerasan berpotensi kembali terjadi pada Pemilu 2024. Plh Ketua Bawaslu RI Herwyn Malonda mengatakan intimidasi kepada para peserta pemilu menjadi salah satu ancaman kerawanan yang akan terjadi pada pemilu mendatang. 

Kata dia,  penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang cukup tinggi menjadi pemicu terjadinya konflik suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).

Untuk itu, ia meminta semua pihak untuk berkomitmen dalam menjaga perdamaian pada pemilu mendatang. Menurutnya intimidasi menjadi masalah yang harus diwaspadai dan dicegah dengan serius.

"Terkait dengan keamanan, kami sudah memprediksikan terkait dengan bisa saja di daerah-daerah tertentu ada aja kekerasan atau kerusuhan yang berbasis SARA dalam hal politik dan pemilu. Kemudian yang berikut terakhir intimidasi. Intimidasi bisa terkait kepada yang namanya peserta pemilu, kepada penyelenggara Pemilu, apalagi kepada pemilih yang nanti akan berpengaruh proses pemilu, terutama terkait dengan fasilitas penyelenggaraan pemilu," ujar Herwyn, saat Seminar Sekolah Sespim, Lemdiklat Polri,  Senin (2/10/2023).


Baca juga:

Plh Ketua Bawaslu RI Herwyn Malonda menambahkan pelanggaran netralitas terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN), dan politik uang masih menjadi ancaman yang cukup besar pada Pemilu dan Pilkada 2024.


Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!