NASIONAL

Wapres Ingin Ekspor Pala Asli Fakfak Ditingkatkan

"Sekarang permintaan itu masih besar ya, maka berarti kita sangat mungkin untuk memperbesar produksi,"

AUTHOR / Astri Yuanasari

Wapres Kunjungi Pabrik Pala di Fakfak
Keterangan Pers Wakil Presiden Usai Meninjau Rumah Produksi Pengolahan Pala Tomandin Fakfak, Papua Barat, Kamis 13 Juli 2023 (Tangkapan Layar Youtube Setwapres)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Maruf Amin mengapresiasi proses pengolahan pala dilakukan modern di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. 

Wapres mengatakan pala berkualitas bisa dihasilkan melalui proses tersebut. Selain itu, potensi pala di Fakfak terbukti tinggi sehingga berpeluang memperbesar produksi dan meningkatkan kapasitas ekspor.

Hal ini disampaikan Wapres Maruf Amin saat mengunjungi Rumah Produksi Pengolahan Pala Tomandin, di Fakfak, Kamis 13 Juli 2023.

"Potensinya ini sudah terbukti setelah ada bantuan dari yang lain, dari UK (United Kingdom/ Inggris) dan sekarang permintaan itu masih besar ya, maka berarti kita sangat mungkin untuk memperbesar produksi. Karena itu saya bilang saya dengan pihak terkait nanti akan kita bicarakan tentang bagaimana mengembangkan proses pengolahan pala di Fakfak ini supaya ekspornya lebih besar lagi," kata Wapres Maruf Amin di Fakfak Papua, Kamis (13/7/2023).

Wapres Maruf Amin menambahkan, rumah produksi pala Tomandin yang berada di bawah Papua Global Spice ini bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris dalam pengadaan alat pengeringan. Dampaknya, kata Maruf, yakni proses produksi pala bisa dipercepat dan memperbesar potensi ekspor.

"Harapannya, model seperti ini bisa dikembangkan lagi, supaya dikelola dengan cara yang baik, maka diharapkan ada semacam pengelolaan seperti ini, sehingga ekspor kita besar," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Fakfak Untung Tamsil mengatakan pemerintah Kabupaten bersama para pemangku kepentingan tengah berupaya meningkatkan lahan penanaman pala untuk meningkatkan hasil produksi tahunan. Ia menyebut, saat ini produksi Pala di Fakfak sebesar 18 ribu ton per tahun dari 16 ribu hektare lahan yang produktif.

"Jadi lahan-lahan yang tidur, yang kosong kita lagi mendorong. Tahun ini kita juga sudah mulai program, karena lebih banyak pohon pala ini adalah orang asli Fakfak, keluarga kita yang ada di Fakfak, sehingga kita dorong melalui sumber dana otonomi khusus," kata Untung.

Baca juga:

- Pemerintah Didesak Evaluasi Program Food Estate

- Jokowi Sebut Panen Jagung di Lumbung Pangan Keerom Melebihi Standar

Sebagai informasi, pala adalah rempah khas Indonesia yang memiliki nilai ekonomis yang terletak pada bijinya yang dapat diolah menjadi minyak pala. Daging pada buah pala juga sangat penting karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan dapat diolah menjadi bahan baku turunan, seperti pembuatan manisan, sirup, dan juga

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!