NASIONAL

Wapres Ingatkan Kondusivitas Papua pada Pilkada 2024

Wapres juga meminta kondusivitas politik di Papua dijaga agar penyelenggaraan Pilkada berjalan damai.

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / R. Fadli

Papua
Warga Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan memberikan hak pilih di Pemilu 2024 dengan Sistem Noken. (Foto: ANTARA/Gusti Tanati/pras)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta enam provinsi di Papua menyiapkan penyelenggaraan Pilkada 2024 dengan baik agar menghasilkan pemimpin berintegritas.

Itu disampaikan Wapres dalam acara Pencanangan Pembangunan Sentra Sarana dan Prasarana Pemerintah Provinsi Papua Selatan di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan, hari ini.

Wapres juga meminta kondusivitas politik di Papua dijaga agar penyelenggaraan Pilkada berjalan damai.

"Salah satu agenda yang penting tahun ini, yakni Pemilu 2024 telah terlaksana. Ke depan, kurang dari enam bulan lagi, kita akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Untuk itu, saya berharap seluruh masyarakat Papua, khususnya di Provinsi Papua Selatan, dapat menjaga situasi politik tetap sejuk dan damai," ujar Wapres, Selasa, (04/06/2024).

Wapres mengatakan, pemekaran wilayah di Papua mesti terus kita kawal baik lintas kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, maupun antara pemangku kepentingan lainnya. Termasuk kata dia, pemilihan kepala daerah di sana.

"Dengan demikian, Pilkada dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin berintegritas yang memajukan Provinsi Papua Selatan." katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal dan tahapan Pilkada dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Berdasarkan peraturan tersebut, pemungutan suara Pilkada serentak tahun ini dijadwalkan terlaksana pada Rabu, 27 November 2024.

Dana Otsus

Di lain hal, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga meminta pemerintah kabupaten dan provinsi berkoordinasi dengan baik terkait penggunaan dana otonomi khusus (Otsus) Papua.

Wapres bilang, rencana pembangunan masing-masing kabupaten segera dilakukan agar akses pelayanan masyarakat menjadi lebih dekat.

“Tingkatkan kolaborasi, sinergi, dan kerja sama antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah agar terus aktif memastikan tahapan persiapan pembangunan berjalan dengan baik,” ujar Wapres.

Wapres mengakui, beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah di Papua saat ini, mulai dari pendidikan, telekomunikasi, ekonomi, pelayanan masyarakat, hingga infrastruktur terus dibangun dan dibenahi demi pemerataan pembangunan.

Kata dia, aspek-aspek itu menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing pemerintah, mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat.

“Saya harapkan, program-program yang menjadi masalah, yang belum teratasi, itu nanti, kalau itu menjadi bagian dari pemerintah pusat, itu akan jadi bagian dari pemerintah pusat,” katanya.

Baca juga:

- Wapres: Papua Selatan Jadi Sentra Pangan Nasional

- Kemenko PMK Akui Kemiskinan Ekstrem di Papua Masih Tinggi

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!