NASIONAL

Tuntut Upah Naik, 5 Juta Buruh Ancam Mogok Nasional

"Aksi buruh akan langsung tetap dilanjutkan dan ini akan semakin masif di seluruh Indonesia."

AUTHOR / Shafira Aurel

Demo tuntut UMK naik
Demo buruh tuntut UMK naik 15 persen di depan Gedung Sate, Bandung, Jabar, Kamis (30/11/23). (Antara/Novrian Arbi)

KBR, Jakarta- Kalangan buruh mengancam akan tetap melakukan mogok nasional bila tuntutan kenaikkan 15 persen upah minimum provinsi (UMP) 2024 tidak dipenuhi. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan  akan terus melakukan upaya penegakkan keadilan bagi kaum buruh.

Ia menyebut bila pemerintah tetap tidak mendengarkan dan menampung aspirasi buruh, maka kedepan ancaman terkait dengan mogok akan terus berlanjut hingga Februari 2024.

Terdekat kata dia sebanyak 5 juta buruh se-Indonesia akan melakukan mogok nasional dan stop produksi.

"Aksi buruh akan langsung tetap dilanjutkan dan ini akan semakin masif di seluruh Indonesia. Dan sedang dipertimbangkan untuk melakukan mogok nasional lanjutan. Kemarin 30 November mogok nasional awalan hampir satu juta buruh turun. Di mogok nasional lanjutan bisa jadi 5 juta buruh akan turun dalam waktu dekat akan ada mogok nasional lanjutan, stop produksi 5 juta buruh," ujar Iqbal, dalam konferensi pers, Jumat (15/12/20230.


Baca juga:

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal juga menuntut agar PJ Gubernur Jawa Barat merevisi Keputusan kenaikan UMK tahun 2024 sesuai dengan rekomendasi Bupati/walikota yang nilainya berkisar 9 hingga 14,9 persen.


Sebab ia menilai kebijakan tersebut tak berpihak pada buruh dan masih memberatkan.

Editor: Rony Sitanggang

    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!