NASIONAL

Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenhub Imbau Pemudik Pakai Masker

"Kalau ada gejala begitu tiba di tempat tempat tujuan, sebaiknya diperiksa swab."

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Kasus covid meningkat
Covid-19 meningkat, warga kenakan masker di Stasiun Karet, Jakarta, Rabu (06/12/23). (Antara/Putu Indah)

KBR, Jakarta- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mengikuti aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati mengatakan Kemenkes sudah mengeluarkan surat edaran untuk megantisipasi lonjakan Covid-19 dengan menekankan kepada pelaku perjalanan diharapkan sudah melakukan vaksin, khususnya dosis primer dan booster.

Dia mengimbau untuk tetap menggunakan masker ketika bepergian. Kemenhhub pun akan mengaktifkan kembali thermal scanner atau termografi terutama di bandara-bandara internasional seperti Bandara Soekarno-Hatta yang banyak menerima pelaku perjalanan luar negeri.

“Jadi pada saat ini kami sedang melakukan pembahasan dengan para stakeholder khususnya untuk stakeholder transportasi untuk membahas mengenai hal tersebut. Paralel dengan itu kami melakukan imbauan kepada pelaku perjalanan untuk sebaiknya memakai masker kalau ada yang dirasa kurang sehat dan di bandara-bandara juga khususnya yang internasional paling banyak menerima pelaku perjalanan luar negeri, di Soekarno-Hatta rencananya thermal scanner akan kita pasang lagi,” ujar Adita kepada KBR, Kamis (14/12/2023).

Baca juga:


Juru bicara Kemenhub, Adita Irawati belum dapat memastikan apakah persyaratan perjalanan seperti mesti membawa hasil negatif tes Covid-19 atau menunjukkan sertifikat vaksinasi bakal kembali berlaku. Dia mengatakan   bakal mengikuti aturan dari Kemenkes, apabila itu disuruh diberlakukan lagi.

“Tentu kita akan evaluasi ya segala sesuatunya kita amati dulu juga perkembangan kasusnya dan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan. sekali lagi ini masih imbauan jika nanti dirasa kondisinya makin tidak kondusif dalam arti kasusnya makin tinggi ya bisa saja ketentuan-ketentuan protokol itu kita berlakukan lagi,” ujarnya.

Data infeksi emerging Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus Covid-19 meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023. Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230 sementara angkanya naik 54 persen menjadi 355 pada 1-26 November. Kenaikan tersebut diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.



Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!