NASIONAL
Tambahan Kuota 20 Ribu, Pemerintah Evaluasi Penyelenggaraan Haji
"tahun depan ini lebih menantang, karena presiden Jokowi menerima tambahan 20 ribu kuota jemaah"
AUTHOR / Ken Fitriani
KBR, Yogyakarta- Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia mendapat oleh-oleh dari kunjungan ke Arab Saudi berupa tambahan kuota haji 1445 H/2023 M sebanyak 20 ribu jemaah. Menindaklanjuti hal itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas mencatat ada dua upaya perbaikan terkait penyelenggaraan ibadah haji. Catatan perbaikan itu meliputi banyaknya jemaah yang meninggal, terlambatnya konsumsi di Mina dan keterlambatan pihak penyedia angkutan atau transportasi yang menjemput jemaah di Musdalifah.
"Itu catatan-catatan yang tebal yang kami punya untuk diperbaiki di pelaksanaan. Apalagi tahun depan ini lebih menantang, karena presiden Jokowi menerima tambahan 20 ribu kuota jemaah dari pemerintah Saudi Arabia," katanya di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (23/10/2023).
Baca juga:
- Tambahan Kuota Haji 20 Ribu, Bisa Kurangi Antrean?
- Pemerintah Diminta Evaluasi Total Penyelenggaraan Haji 2023
Terkait seorang jemaah haji yang masih hilang, pemerintah menggandeng Arab Saudi untuk pencarian. Kata Yaqut, pencarian terus dilakukan tanpa batas waktu. Ia memastikan terus menerima laporan pencarian secara berkala. Adapun jemaah haji yang hilang atas nama Idun Rohim Zen (87) asal Palembang, Sumatera Selatan.
"Saya minta sampai ada tanda-tanda, sekarang masih belum ada tanda-tanda itu. Tanda-tanda mengarah pada jemaah itu sudah hilang sama sekali atau meninggal atau bagaimana kan ada," pungkasnya.
Editor: Muthia Kusuma
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!