Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono tercatat memperoleh 39,28%.
Penulis: Hoirunnisa, Heru Haetami
Editor: Sindu

KBR, Jakarta- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono kalah versi hitung cepat, meski didukung Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat persentase perolehan suara masing-masing kandidat pasangan calon di Pilkada Jakarta 2024.
Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono tercatat memperoleh 39,28%, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana 10,60%, dan Pramono Anung dan Rano Karno (Si Doel) 50,1%. Namun, LSI tidak dapat menarik kesimpulan apakah pilkada akan berlangsung satu atau dua putaran.
Hasil hitung cepat tersebut diambil berdasarkan data masuk 99,50% yang tervalidasi pada Rabu, 27 November 2024, pukul 18:19 WIB. Tingkat partisipasi pemilih Provinsi DKI Jakarta 69,57%.
Dukungan Presiden ke-7 RI
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI Jakarta.
Dukungan itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Ridwan Kamil, dan sejumlah kader Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, di Jakarta, Senin, (18/11/2024).
“Kenapa saya Ridwan kamil, karena rekam jejak," ujar Jokowi di Jakarta.
Dukungan Presiden Prabowo
Selain Jokowi, pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga mendapat dukungan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan itu beredar lewat surat yang bertuliskan nama Prabowo Subianto dengan atribusi ketua umum Partai Gerindra.
Isi surat itu mengajak publik memilih Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1. Surat Prabowo itu beredar luas di berbagai media dan media sosial.
Dalam surat itu, Prabowo menilai, Jakarta membutuhkan birokrat yang berpengalaman seperti Ridwan Kamil dan Suswono.
"Karena itu, saya H. Prabowo Subianto selaku ketua umum sekaligus ketua dewan pembina Partai Gerindra. Mengimbau, menganjurkan dan memohon kepada saudaraku yang kuhormati dan kubanggakan untuk menggunakan kekuasaan, kedaulatan yang ada di tanganmu." kata Prabowo dalam surat ajakan publik memilih Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
Dalih Partai Gerindra
Surat ini menuai protes dan kritik, karena sebagai presiden, Prabowo dinilai tidak adil. Namun, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengeklaim, dalam surat dukungan untuk memenangkan Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024, Prabowo bertindak sebagai ketua umum dan ketua dewan pembina Partai Gerindra.
"Itu surat cukup jelas, tegas dalam kedudukan beliau sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Itu suratnya jelas," kata dia di kompleks MPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, (26/11/2024).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan surat dukungan itu, dibuat pada masa kampanye. Kata dia, diperkirakan surat itu baru beredar luas pada masa tenang.
"Itu (Surat dukungan Prabowo) sebelum masa tenang (dibuatnya)," kata Muzani.
Pasangan RK-Suswono didukung sejumlah partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yaitu Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKB, dan PKS.
Baca juga: