NASIONAL

Polri Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Natal 2023

Polri telah memiliki peta-peta rawan terjadinya aksi teroris di beberapa wilayah. Ia menyebut kepolisian terus melakukan pemantauan dan pencegahan.

AUTHOR / Shafira Aurel

Polri Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Natal 2023
Warga membuat pohon Natal dari botol ecobrick di Gereja Katolik Santo Matius Penginjil, Bintaro, Banten, Selasa (19/12/2023). (Foto: ANTARA/Sulthony Hasanuddin)

KBR, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia akan memperketat pengamanan untuk mengantisipasi ancaman terorisme jelang perayaan Natal 2023.

Juru bicara Mabes Polri, Ahmad Ramadhan mengatakan Polri telah memiliki peta-peta rawan terjadinya aksi teroris di beberapa wilayah. Ia menyebut kepolisian terus melakukan pemantauan dan pencegahan.

Ramadhan menegaskan kepolisian berkomitmen untuk menjamin keselamatan masyarakat dari ancaman teroris.

"Teman-teman Densus 88 terus melakukan upaya-upaya pencegahan, dan juga telah melakukan tindakan penindakan terhadap upaya-upaya tindak pidana terorisme di Indonesia. Sekali lagi itu semua kita lakukan dalam rangka menciptakan situasi aman, tertib, dan lancar bagi masyarakat yang melaksanakan kegiatan perayaan Natal," kata Ahmad Ramadhan, kepada KBR, Selasa (19/12/2023).

Baca juga:

Upaya Polri antara lain dengan menggelar Operasi Lilin 2023. Operasi lilin akan dilaksanakan selama 12 hari, terhitung mulai dari 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

"Pengerahan personel yang dilibatkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru melalui operasi lilin ini berjumlah 129.923 Personil. Dimana personil ini terdiri dari Satgas pusat dan juga satgasnya (tersedia) di 34 Polda," kata Ramadhan.

    Juru bicara Mabes Polri, Ahmad Ramadhan menambahkan sejumlah personel telah dipersiapkan untuk terjun di titik-titik yang telah ditetapkan.

    Menjelang Natal 2022 lalu, masih banyak ditemukan aksi-aksi radikalisme yang mengganggu jalannya perayaan Natal. Misalnya, bom bunuh diri yang meledak di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada 7 Desember 2022.

    Baca juga:


    Editor: Agus Luqman

    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!