NASIONAL

PKS: Pemerintah Harus Dengar Aspirasi Pengemudi Ojol dan Kurir

Selama ini ojol dan kurir kerap luput dari perhatian, padahal peran mereka sangat krusial dalam menggerakkan ekonomi UMKM.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / R. Fadli

Ojol
Ilustrasi. Aksi unjuk rasa pengemudi ojek online. (Foto: ANTARA)

KBR, Jakarta - Anggota Komisi Ketenagakerjaan DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani menegaskan pemerintah harus mendengarkan dan menerima aspirasi dari para pengemudi ojol dan kurir yang kemarin melakukan aksi demonstrasi menuntut kejelasan tarif dan legalitas pekerjaan.

Kata dia, selama ini ojol dan kurir kerap luput dari perhatian, padahal peran mereka sangat krusial dalam menggerakkan ekonomi UMKM.

Ia menyebut pentingnya regulasi untuk memastikan perlindungan hukum dan upah yang layak bagi para supir ojol dan kurir.

“Soal ojek online yang saat ini statusnya dan perlindungan hukum tidak jelas. Mereka disebut mitra perusahaan tapi pekerjaannya lebih berat dan lebih berisiko dari pada karyawan perusahaan aplikasi tersebut” kata dia dalam keterangannya dikutip dari situs resmi PKS (30/8/2024).

Netty juga menyoroti selama ini tidak soal kejelasan tarif kurir paket. Jika tidak kejelasan aturan soal tarif, kata dia dapat memicu perang harga antar platform dalam memberikan harga termurah.

Hal ini, kata Netty, tampak menguntungkan bagi pelanggan dan perusahaan, namun merugikan para kurir.

Netty menilai tanpa kehadiran ojol dan kurir, proses distribusi barang dan mobilitas pekerja perkantoran tentu akan terganggu.

Baca juga:

Ojol Demo di Dekat Istana, Jokowi Resmikan Infrastruktur di Jabar

Ojol Tak Dapat THR, SPAI: Dipaksa Kerja saat Lebaran 2024

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!