"Sisanya penelusuran masih dalam tahap registrasi,"
Penulis: Hoirunnisa
Editor: Rony Sitanggang

KBR, Jakarta- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta menerima 11 laporan terkait dugaan pelanggaran penyelenggaraan Pilkada 2024. Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengatakan laporan yang diterima meliputi dugaan perusakan alat peraga kampanye (APK) hingga politik uang.
"Yang terakhir itu ini kan update yang terbaru kalau yang diakumulasikan dari yang kemarin-kemarin, masih ada karena yang kemarin kami menerima laporan banyak. Pencatutan ada tujuh laporan, sebelumnya dari KIPP itu ada dua, berarti 9. Ditambah yang sekarang temuan tanah abang 10 dan yang masuk (laporan Suswono) 11 dan sisanya penelusuran masih dalam tahap registrasi," ujar Benny ditemui di Jakarta, Kamis (1/11/2024).
Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo mengingatkan warga bisa melaporkan dugaan pelanggaran pilkada secara daring untuk nantinya ditindaklanjuti sesuai aturan.
Benny mengatakan warga juga bisa melaporkan secara langsung ke kantor Bawaslu terdekat
"Sama seperti kita kalau melapor ke polisi, juga harus mengisi formulir. Itu sama, di Bawaslu juga menganut metode yang sama. Dan pasti dibantu, dilayani dengan baik oleh petugas kami yang di kota, kecamatan, dan provinsi," kata Benny.
Baca juga:
- Pilkada Sleman Memanas, APK Paslon Kustini-Sukamto Diduga Dirusak
- Dugaan Langgar Netralitas Camat Negeri Katon, Bawaslu Pesawaran Koordinasi dengan KemenPAN-RB
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak termasuk DKI Jakarta berada dalam tahapan kampanye sebelum akhirnya pemungutan suara dilakukan pada 27 November 2024. Pemungutan suara di Jakarta dilakukan di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) yang telah ditetapkan KPU DKI.
Pilkada DKI Jakarta 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).