NASIONAL

Peretasan PDNS, AHY: Perkuat Sistem Pengamanan

Bila keamanan siber telah diperkuat seoptimal mungkin, AHY yakin digitalisasi bisa membawa keuntungan bagi negara.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / R. Fadli

AHY
Menteri ATR/BPN AHY dalam acara Implementasi Layanan Sertifikat Elektronik di 29 Kantor Pertanahan se-Jawa Tengah (12/7) (Foto: Youtube Kementerian ATR/BPN)

KBR, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan, pentingnya perkuat sistem pengamanan terhadap data elektronik terkait pertanahan dan tata ruang.

Itu disampaikan lantaran beberapa waktu lalu, sempat terjadi peretasan melalui ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengakibatkan sejumlah layanan publik terganggu termasuk keimigrasian.

“Setiap kita sudah masuk ke ranah digitalisasi selalu ada kerentanan, kita mengetahui beberapa saat yang lalu ada siber attack (serangan siber) ransomware yang menghantam, menargetkan data-data yang dimiliki oleh negara, nah kita juga harus memperkuat sistem pengamanan terhadap data terkait tanah dan juga tata ruang,” ucapnya dalam acara ‘Implementasi Layanan Sertifikat Elektronik di 29 Kantor Pertanahan se-Provinsi Jawa Tengah,’ dipantau via kanal Youtube Kementerian ATR BPN, Jumat (12/7/2024).

Lanjutnya, serangan siber itu mesti menjadi perhatian unsuk seluruh jajaran baik pemerintah pusat maupun daerah. “Inilah yang menjadi kewajiban kita sekaligus apa yang terjadi terhadap PDN itu harus menjadi warning untuk kita semua termasuk untuk pemerintah pusat dan daerah agar terus menjaga data-data elektronik yang kita miliki,” ucapnya.

Bila keamanan siber telah diperkuat seoptimal mungkin, AHY yakin digitalisasi bisa membawa keuntungan bagi negara. “Kalau itu bisa kita lakukan insya Allah tranformasi digital hanya akan membawa kita semakin baik dan semakin menguntungkan untuk ekonomi negara,” tuturnya.

Baca juga:

Langkah Menteri AHY Kejar Target Reforma Agraria: Bakal Temui 6 Menteri dan Pejabat Menteri

AHY Mengusulkan Pembentukan Badan Air Nasional

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!