NASIONAL

Ombudsman Ungkap Dugaan Permainan SPI Bawang Putih

"Pelapor menduga permasalahan yang dialami pelapor ini disebabkan oleh permainan Menteri Perdagangan dan oknum Kementerian Perdagangan"

AUTHOR / Shafira Aurel

bawang putih
Ilustrasi pedagang bawang putih di pasar tradisional di Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, (26/4/2017) (FOTO: ANTARA)

KBR, Jakarta- Ombudsman RI menemukan dugaan kongkalikong penerbitan Surat Izin Impor (SPI) bawang putih di Kementerian Perdagangan.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, dugaan itu berdasarkan pengaduan dari pengusaha yang mengaku ditawari bantuan untuk memuluskan penerbitan SPI bawang putih. Aduan itu diterima Ombudsman pada akhir Juli 2023.

"Pelapor menduga permasalahan yang dialami pelapor ini disebabkan oleh permainan Menteri Perdagangan dan oknum Kementerian Perdagangan dengan inisial SA," ujar Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika dalam Konferensi Pers di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2023).

Yeka mengatakan pelapor pernah ditawari seseorang yang mengaku dapat melancarkan penerbitan SPI Bawang Putih dengan biaya Rp 4.500/Kg hingga Rp 5.000/Kg.

Baca juga:

Lebih jauh, Yeka menyebut pelapor juga menduga ada praktik intimidatif terhadap pelaku usaha yang ingin mengajukan importir.

"Banyak juga importir yang memiliki permasalahan serupa namun enggan untuk melapor karena diduga mendapat intimidasi dari oknum Kementerian Perdagangan berupa ancaman agar tidak memohon SPI dengan volume 5 ribu ton dan agar tidak mengadukan ke pihak lain. Adapun konsekuensi bila tetap melakukan hal tersebut adalah SPI pemohon tersebut tidak akan diterbitkan," sambung Yeka.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika membuka peluang kerja sama dengan penegak hukum untuk mengusut laporan tersebut.

"Nah ini sebenarnya ranahnya ranah penegak hukum ya, bukan Ombudsman. Nanti kalaupun aparat penegak hukum ingin mendalami ini, silahkan bisa berkirim surat secara resmi ke Ombudsman Indonesia dan nanti kami akan sampaikan apa saja data-data yang ada di kami," ucap Yeka.

Presiden Diminta Tegur Mendag

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mendorong Presiden Joko Widodo untuk menegur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri yang diduga terlibat dalam penerbitan surat izin impor (SPI) bawang putih. Ia mengatakan, temuan Ombudsman harus segera ditindaklanjuti Presiden Joko Widodo.

"Kami tentunya sesuai dengan roda berjalan ya. Kalau itu tidak diabaikan 30 hari maka Ombudsman RI akan melakukan rekomendasi. Rekomendasi ini nanti ditujukkan ke siapa? ya atasannya Dirjen siapa? Menteri, atasannya Menteri siapa Presiden, ya kepada Presiden Republik Indonesia. Itu kembalikan lagi kepada pemerintah, dan kepada presiden, kalau memang ingin pelayanannya buruk ya sudah selesai. Ya itu terserah kepada presiden kalau misalkan ingin menata ya tegurlah Dirjennya, tegurlah menteri yang terkait itu," kata Arief, saat ditemui di kantor Ombudsman RI Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Editor: Muthia Kusuma 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!