"Itu sudah kita hitung dengan DPR, memang ada beberapa yang terkena misalnya vaksin dan obat," ujar Budi Gunadi
Penulis: Heru Haetami
Editor: Resky Novianto

KBR, Jakarta- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku obat dan vaksin akan terdampak efisiensi anggaran di Kementerian Kesehatan.
Budi mengungkap, pemangkasan anggaran di Kemenkes telah disepakati bersama DPR sebesar Rp19,63 triliun dari total pagu Rp106,76 triliun.
"Itu sudah kita hitung dengan DPR, memang ada beberapa yang terkena misalnya vaksin dan obat. Tapi kembali lagi kita akan lihat realisasinya sampai bulan Juni, karena vaksin dan obat itu kan ada stok juga dua bulan. Kita menganggarkan kan untuk 12 bulan," ujar Budi di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
"Sebenarnya setelah kita lihat, sebenarnya kita bisa reduce ke 10 bulan, walaupun teman-teman bilang 'Pak, itu butuh' karena kadang-kadang anggaran kita kalau diberikan kan baru bisa ditariknya itu bulan Maret. Jadi Januari, Februari itu biasanya kosong, sebabnya kenapa suka ada stok sampai dua bulan," imbuhnya.
Budi Gunadi memastikan, efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Tapi yang bisa dipastikan adalah kita tidak mungkin ya, kita tidak mungkin mengurangi layanan kesehatan," katanya.
Baca juga:
- Tito Ungkap Efisiensi Anggaran Rp 2,7 Triliun di Kemendagri
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran negara tahun 2025 hingga Rp306 triliun. Kepala negara berdalih efisiensi anggaran dilakukan demi menjaga stabilitas fiskal dan mendukung pelayanan publik yang lebih optimal.
Secara resmi, pemangkasan anggaran diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN serta APBD Tahun Anggaran 2025. Efisiensi ini mencakup belanja operasional dan nonoperasional di seluruh kementerian lembaga dan pemerintah daerah.
Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan kriteria anggaran. Dia meminta pembantunya berani memotong anggaran pada pos-pos yang tidak esensial.
“Kita tidak anggarkan. Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan, kalau perlu yang hadir hanya 15 orang sisanya di vidcon-kan. Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih, kalau kita hitung Rp20 triliun berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (22/01/25).