NASIONAL

Menlu Ungkap Agenda Penting Indonesia dengan Amerika dan Rusia

Retno mengatakan Indonesia akan menggelar beberapa forum bisnis dan pameran perdagangan.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Wahyu Setiawan

baterai
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Jakarta, Rabu (10/7/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama

KBR, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Indonesia memiliki beberapa agenda penting dengan sepuluh negara. Pernyataan itu disampaikan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Retno mengatakan Indonesia kini tengah menjalin negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai critical minerals arrangement dan perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP).

"Dengan Rusia kami sedang mendorong penyelesaian perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTE) yang tentunya juga akan dapat mendorong peningkatan perdagangan Indonesia dan Rusia dan negara anggota EAEU FTE," ungkap Retno.

Dia menambahkan, Indonesia juga sedang menyelesaikan perundingan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (PTA) yang diproyeksikan dapat meningkatkan ekspor Indonesia hingga 32,82 persen.

"Dengan anggota negara UE, ada Bulgaria, Lituania, Slovenia, kami sedang mendorong penyelesaian negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement atau yang sering disebut CEPA," tambahnya.

Retno mengatakan Indonesia akan menggelar beberapa forum bisnis dan pameran perdagangan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara tersebut, termasuk Indonesia-Latin America and The Caribbean Business Forum di Peru dan Indonesia-Europe Business Forum di Jakarta.

Baca juga:

Selain itu, hubungan bilateral dengan Papua Nugini (PNG) sebagai negara tetangga di Pasifik, juga akan diperkuat. Indonesia menilai PNG memiliki peran yang cukup penting di Pasifik.

"Tahun ini juga merupakan tahun yang istimewa bagi Indonesia-Brunei 40 tahun hubungan diplomatik, 75 tahun dengan Amerika Serikat, dan 75 tahun dengan Rusia," tutur Retno.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!