NASIONAL

Jokowi Klaim Investasi Memudahkan Penyerapan Tenaga Kerja

Angka pengangguran didominasi angkatan kerja terpelajar.

AUTHOR / Heru Haetami, Hoirunissa

Jokowi Klaim Investasi Memudahkan Penyerapan Tenaga Kerja
Ilustrasi: Buruh perempuan memeriksa papan kayu di kawasan industri Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, (29/7/2023). (Foto: KBR/Anindya Putri)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo mengeklaim pembukaan investasi berskala besar yang dilakukan oleh pemerintah salah satu tujuannya ialah untuk menyerap tenaga kerja.

Klaim itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi SMKN 2 Palembang, Sumatra Selatan, hari ini. Menurut Jokowi, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan harus diimbangi ketersediaan lapangan kerja.

"Itulah kenapa kita membuka investasi yang sebesar-besarnya. Itulah yang akan menyerap tenaga kerja baik SMK, baik di universitas, semuanya memang dari investasi. Tanpa itu percuma kita menyiapkan SDM unggul kemudian enggak ada yang menyerap," kata Jokowi di Palembang, Kamis, (26/10/2023).

Presiden Jokowi mengeklaim, ketersediaan lapangan kerja yang berasal dari investasi yang dibuka pemerintah juga memberi kemudahan masyarakat untuk mendapat pekerjaan

"Kemudian ini akan meng-create lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi anak-anak muda kita, ya. Saya rasa itu, sih," katanya.

Angkatan Kerja

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkap angka pengangguran didominasi angkatan kerja terpelajar.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, angkatan kerja dengan latar belakang pendidikan tinggi masih minim.

"Pengangguran kita itu malah disumbangkan oleh tenaga kerja yang ber-background pendidikan tinggi dan pendidikan menengah, SMK, SMA sampai sarjana itu punya kontribusi yang cukup signifikan terhadap pengangguran kita," ujar Ida Fauziyah saat Pembekalan Tenaga Kerja Sukarela Pendamping Tenaga Kerja Mandiri Pemula Tahun 2023, pada kanal YouTube Kemenaker, Rabu, (11/10/2023).

Menaker Ida fauziyah memerinci, lulusan universitas atau Strata 1 sebesar 9,31 persen. Lulusan Diploma sebanyak 2,20 persen dan SMK 11,31 persen.

"Sementara di sisi yang lain kita mempunyai PR, angkatan kerja kita itu justru didominasi oleh saudara-saudara kita yang tingkat pendidikannya SMP ke bawah," imbuhnya.

Menurut Ida, secara umum tingkat pengangguran terbuka di Indonesia per Februari 2023 menurun pada angka 5,45 persen dari sebelumnya 5,83 persen. Artinya, saat ini pengangguran terbuka mencapai 7,99 juta pengangguran.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!