NASIONAL
Menkeu: Pemulihan Ekonomi Merata di Seluruh Daerah
"Ini artinya membuktikan ini tidak didominasi dengan katakanlah Jawa, yang infrastrukturnya lebih baik."
AUTHOR / Hoirunnisa
KBR, Jakarta- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melaporkan pemulihan ekonomi merata di seluruh wilayah di Indonesia. Kata Menkeu, kebijakan fiskal mempercepat pemulihan ekonomi dan memperbaiki pemerataan.
Menurut Sri Mulyani, pemulihannya tidak terpaku pada satu daerah saja.
"Tadi saya senang bahwa daerah-daerah yang mendapatkan penghargaan adalah daerah yang tidak selalu ada di konsentrasi suatu pulau tapi menyebar di semua daerah. Ini artinya membuktikan ini tidak didominasi dengan katakanlah Jawa, yang infrastrukturnya lebih baik. Ternyata daerah-daerah lain banyak sekali yang berasal dari luar jawa," kata Sri Mulyani saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dirangkaikan dengan Penyerahan Insentif Fiskal di kanal Youtube kemendagri, Senin (06/11/2023).
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, hal itu patut dijadikan contoh bagi daerah lain untuk mengoptimalkan sumber pertumbuhan ekonomi potensial.
Sri Mulyani melaporkan seperti Sumatera distribusi PDB Triwulan II sebesar 21,9 persen, Kalimantan 8,3 persen, Sulawesi 7,1 persen, Maluku dan Papua 2,6 persen. Selanjutnya, Jawa 57,3 persen.
Baca juga:
- Harga Beras di Tingkat Konsumen Naik 27 Persen di Atas HET
- Penyerapan Dana Dekonsentrasi Pengendalian Inflasi Masih 0 Persen di 5 Provinsi
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kepada kepala daerah dan seluruh perangkat yang ikut dalam rapat koordinasi inflasi untuk betul-betul memikirkan solusi pada setiap rapat.
"Jadi jangan ngeliat data dapat setiap Senin, diberikan briefing oleh pak Mendagri tapi pulang terus blank nggak tahu harus ngapain," lanjut dia.
Lebih lanjut Kemenkeu menggelontorkan Rp 340 miliar untuk 34 daerah penerima insentif fiskal periode ketiga. Anggaran sebesar Rp 340 miliar tersebut dengan alokasi tertinggi Rp 11,9 miliar dan terendah Rp 8,6 miliar.
Dengan 34 daerah penerima insentif periode ketiga ini terdiri dari 3 provinsi, 6 kota dan 25 kabupaten.
Selain itu, Sri Mulyani menyebut kondisi dunia saat ini yang penuh ketidakpastian global. Kata dia seperti Amerika Serikat, Cina dan Eropa yang dalam situasi pengendalian ekonomi. Dengan demikian seluruh dunia mengalami depresiasi mata uang.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!