NASIONAL

Mahfud MD: Pemilu Sering Diwarnai Kecurangan

"Masalahnya pemilu itu sering diwarnai oleh kecurangan-kecurangan, sering dimanipulasi. Sehingga hasil pemilu itu jadi ternoda."

AUTHOR / Shafira Aurel, Hoirunnisa

Mahfud MD: Pemilu Sering Diwarnai Kecurangan
Menko Polhukam Mahfud MD saat pelatihan Implementasi Konvensi PBB Antikorupsi (UNCAC) di Jakarta, Senin (13/11/2023). ANTARA/Sulthony Hasanuddin

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pelaksanaan pemilu kerap diwarnai kecurangan. Dia menyebut kecurangan turut melibatkan anggota TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga kepala daerah.

Mahfud meminta seluruh pihak bekerja sama mewujudkan Pemilu 2024 yang sehat, damai, dan adil. Menurutnya, netralitas aparatur negara menjadi kunci utama pemilu yang demokratis.

"Oleh karena itu dalam pemilu nanti para penyelenggara harus adil. Siapa itu penyelenggara pemilu? Yaitu KPU dan Bawaslu. Aparat pemerintah harus netral, tidak boleh memihak kepada salah satunya. Masalahnya pemilu itu sering diwarnai oleh kecurangan-kecurangan, sering dimanipulasi. Sehingga hasil pemilu itu jadi ternoda," ujar Mahfud saat memberi Kuliah Umum di Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatra Barat, Kamis (16/11/2023).

Mahfud mengajak mahasiswa turut serta memantau perhelatan Pemilu 2024. Dia juga menekankan pentingnya menggunakan hak suara atau tidak golput, untuk kemajuan bangsa Indonesia yang lebih baik.

Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan dan memviralkan apabila menemukan dugaan tindakan kecurangan.

Baca juga:

Sebelumnya, Mahfud mengeklaim menerima sejumlah laporan dari masyarakat tentang dugaan pelanggaran tahapan pemilu terkait ketidaknetralan aparatur pemerintah.

Mahfud mencontohkan, ada aparat yang mengintimidasi aktivis Badan Ekseutif Mahasiswa Universitas Indonesia usai mengkritisi hasil putusan Mahkamah Konstitusi tentang syarat usia minimal capres-cawapres.

"Hingga pemasangan baliho parpol oleh oknum aparatur tertentu, sebaliknya terjadi juga penurunan baliho parpol tertentu yang juga diduga dilakukan oleh aparat. Alat peraga sosialisasi capres-cawapres tertentu diturunkan oleh oknum Satpol PP, ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu," ujar Menko Polhukam Mahfud MD dalam jumpa pers di kantornya, Senin (13/11/2023).

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!