NASIONAL

Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim Diperkirakan Capai Rp554 Triliun

Harus ada intervensi kebijakan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

AUTHOR / Muhammad Rifandi Fahrezi

Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim Diperkirakan Capai Rp554 Triliun
Basarnas menanam mangrove di Pantai Dupa Indah, Palu, Sulteng, Kamis (23/02/23). (Antara/Mohamad Hamzah)

KBR, Jakarta - Kerugian ekonomi Indonesia akibat perubahan iklim kurun 2020-2024 diperkirakan mencapai Rp554 triliun. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, harus ada intervensi kebijakan untuk mencegah kerugian yang lebih besar.

"Potensi kerugian ini berasal dari penggenangan pesisir, kelangkaan air, kecelakaan kapal, penurunan produktivitas beras, dan peningkatan kasus penyakit sensitif," ungkap Suharso dalam Dialog Nasional Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Untuk Pembangunan Indonesia Emas 2045, Senin (21/8/2023).

Suharso mengeklaim, pemerintah telah menamam mangrove dan membangun tembok laut atau seawall untuk mengantisipasi tergenangnya area pesisir akibat perubahan iklim.

“Pesisir kita terpanjang di dunia yaitu 18.000 kilometer. Hingga kenaikan permukaan laut ini berpotensi berdampak pada hampir 160 juta masyarakat pesisir. Kalau itu terjadi sesuatu, mereka harus bermigrasi ke tempat aman dan berpengaruh pada ekonomi,” ucap Suharso.

Baca juga:

Menurutnya, perubahan iklim juga berpotensi menimbulkan penyakit sensitif seperti demam berdarah, malaria, dan pneumonia. Jumlah kematian akibat demam berdarah meningkat lebih dari 25 persen pada 2021-2022.

Sementara itu terkait kelangkaan air, Suharso menyebut situasi itu terjadi karena sebagian wilayah Indonesia mengalami penurunan tingkat curah hujan hingga 2034.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!