NASIONAL

Menkeu: Dampak Perubahan Iklim ke Sektor Keuangan Sangat Besar

"Dampaknya sangat besar. Asset value bisa drop,"

AUTHOR / Astri Septiani

perubahan iklim
Perubahan iklim, Menkeu Sri Mulyani saat acara Profesi Keuangan Expo 2023, Selasa (25/7/23). (PPPK)

KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut perubahan iklim menjadi guncangan yang sedang dan akan terus menjadi isu di sektor keuangan. Kata dia sektor keuangan akan menjadi penjuru penting. 

Kata dia, risiko dan dampak dari perubahan iklim sangat besar.

"Dampaknya sangat besar. Asset value bisa drop, asset value bisa naik karena perubahan iklim risiko bisa 0 dan 1, bukan 0,5 atau 0,75 atau 0,9. Jadi zero and one. Hari ini one besok bisa zero dari hari ini nol besok bisa menjadi satu, binary. Karena shocknya adalah shock dari global warming," kata Sri Mulyani dalam acara Profesi Keuangan Expo 2023, Selasa (25/7/23).

Ia menyebut dalam pertemuan pemerintah Indonesia dengan menteri-menteri keuangan, serta gubernur bank central di G20 dan pemimpin dunia dibicarakan mengenai upaya merespon. Kata dia perubahan iklim akan mengubah ekonomi sehingga harus direspon dengan praktek-praktek keuangan.

"Ada yang sangat ekstrem untuk fosil fuel nggak boleh, ada yang minta renewable masuk, ada yang menghitung kerusakan dari biodiversity itu semuanya kan dihitung. Kalau ngomong dunia rusak, ya rusaknya seberapa," kata dia.

Baca juga:

Menkeu Sri juga berpesan agar profesi keuangan bisa tiga langkah lebih maju dalam menjelaskan mengenai alam dari sisi risikonya sehingga pembuat kebijakan di korporasi, sektor keuangan, bank, asuransi, pensiun, capital market hingga pemerintah bisa mengantisipasi risiko dan mempersiapkan untuk menghadapinya

"Dan kemudian ini loh kalau if you are not preparing akan seperti ini nilai aset bisa turun, bisa naik, damage bisa terjadi casualty atau korban terjadi. Jadi profesi keuangan itu luar biasa penting banget," kata dia.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!