NASIONAL

Kenaikan Harga Beras Diprediksi Terjadi Hingga Akhir 2023

“Ketika pasokan terbatas dan permintaannya semakin tinggi, ya harganya semakin tinggi, Sampai menuju akhir tahun sebetulnya potensi harga terus naik, ada potensi," kata Khudori

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah, Hoirunnisa

Ekonom prediksi beras 2023
Pengendali harga, operasi pasar murah di halaman kantor Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Senin (11/09/23). (Antara/Syifa Yulinnas)

KBR, Jakarta- Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, memprediksi kenaikan harga beras bisa terus terjadi hingga akhir tahun 2023.

Sebab, menurutnya, produksi beras ketika akhir tahun bakal minim lantaran bulan depan sudah memasuki musim paceklik.

“Ketika pasokan terbatas dan permintaannya semakin tinggi, ya harganya semakin tinggi, Sampai menuju akhir tahun sebetulnya potensi harga terus naik, ada potensi. Karena semakin menuju akhir tahun kan produksi tidak sebesar hari-hari ini, karena kita bulan depan akan memasuki musim paceklik ya dan tergantung lama dan pendeknya el nino,” kata Khudori kepada KBR, Senin (11/9/2023).

Khudori memperkirakan kenaikan harga beras juga tergantung dari durasi terjadinya fenomena El Nino yang kini dialami Indonesia. Kata dia, di tengah produksi yang minim, konsumsi beras masyarakat naik. Sehingga permintaan dan penawaran tak seimbang.

Khudori menambahkan, fenomena El Nino turut membuat produksi beras tak optimal lantaran ladang pertanian kering karena kurangnya suplai air. Selain itu, di tengah minimnya produksi, konsumsi akan beras diproyeksikan meningkat mencapai 22,89 juta ton periode Januari-September 2023.

Stok Beras Aman

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengklaim kondisi stok beras di pangan nasional diproyeksikan aman hingga akhir 2023.

Menurut Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy, Prognosa Neraca Pangan Nasional periode Januari-Desember 2023 diproyeksi aman, dengan catatan perkiraan produksi dalam negeri sebesar 31 juta ton beras dapat tercapai.

"Dengan catatan bahwa perkiraan produksi dalam negeri dapat tercapai dan yang kedua realisasi impor itu juga dapat tercapai. Tadi berdasarkan data BPS diprediksi produksi akan menurun. Ini yang tentunya harus kita antisipasi. Kalau kita lihat di tabel perkiraan produksi dalam negeri itu 31,5 juta ton, ini kalau tercapai," jelas Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi tahun 2023, Senin (11/9/2023).

Baca juga:

- Jokowi: Tidak Usah Khawatir, Stok Beras Aman

- Bapanas Sebut Stok Beras Aman, Ini Syaratnya

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy menyebut jika perkiraan produksi dalam negeri tidak tercapai maka stok akhir Desember 2023 akan berkurang dibawah 7,6 juta ton.

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengungkapkan untuk data realisasi impor Agustus sudah datang dengan sisa hingga Desember sekitar 500 ribu ton yang masih dalam perjalanan. Kata dia, target impor Agustus-Desember 2023 sebesar 1,6 juta ton.

Sarwo menyebut menurut prognosa ketahanan beras di proyeksikan cukup hingga 93 hari hingga panen berikutnya. Dengan catatan jika produksi dalam negeri tercapai.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!