NASIONAL

Kampanye Pemilu 2024, Tiga Pasangan Capres-Cawapres Komitmen Tanpa Hoaks dan Politik Uang

Tiga pasangan capres-cawapres berkomitmen untuk melaksanakan kampanye pemilu 2024 secara damai, tanpa politik identitas, hoaks dan politik uang.

AUTHOR / Resky Novianto

pemilu damai
Peserta pemilu 2024 membacakan deklarasi kampanye pemilu damai 2024 di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023). (Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra)

KBR, Jakarta - Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden berkomitmen untuk melaksanakan kampanye pemilu 2024 secara damai, tanpa menggunakan politik identitas, hoaks dan politik uang.

Komitmen itu disampaikan tiga pasangan capres-cawapres melalui deklarasi pemilu damai 2024 yang dipimpin Ketua KPU RI Hasyim Asyari hari ini.

"Peserta Pemilu; Satu, mewujudkan pemilu yang langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Dua, melaksanakan kampanye pemilu, yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang. Tiga, melaksanakan kampanye pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Hasyim Asyari saat memimpin pembacaan Deklarasi Pemilu 2024 di depan Gedung KPU RI Jakarta, sebagaimana dipantau dari kanal Youtube KPU RI, Senin (27/11/2023).

Baca juga:

Dalam deklarasi pemilu 2024, tiga pasangan capres-cawapres juga berkomitmen mewujudkan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Deklarasi diikuti pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Selanjutnya, tiga pasangan capres-cawapres menandatangani naskah Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. Deklarasi juga ditandatangani perwakilan partai politik peserta pemilu 2024, perwakilan Bawaslu RI, DKPP RI, serta Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!