NASIONAL

Jaga Nilai Sejarah, KAI Renovasi Stasiun Yogyakarta

Adanya desakan akan kebutuhan ruang yang dapat mengakibatkan nilai heritage stasiun menjadi tergerus.

AUTHOR / Ken Fitriani

Stasiun Yogyakarta
Stasiun Yogyakarta dengan suasana Imlek pada Sabtu (10/2/2024). (Foto: KBR/Ken)

KBR, Yogyakarta - Guna menjaga nilai sejarah Stasiun Yogyakarta, PT KAI Daop 6 Yogyakarta mulai melakukan proyek renovasi yang akan memakan waktu kurang lebih selama lima bulan ke depan.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, dengan aktifitas transportasi antar-kota yang sangat tinggi di Stasiun Yogyakarta, dapat membuat adanya desakan akan kebutuhan ruang yang dapat mengakibatkan nilai heritage stasiun menjadi tergerus.

"Untuk menghindari adanya desakan yang dapat mengakibatkan kemungkinan berkurangnya nilai heritage atau terjadinya kerusakan, diperlukan rencana revitalisasi. Tidak hanya pada skala bangunan, namun juga skala kawasan. Oleh karenanya KAI memberikan ubahan pada Stasiun Yogyakarta untuk terus mempertahankan nilai historis stasiun," katanya dalam rilis yang dikirimkan KBR, Sabtu (17/2/2024).

Dijelaskan Kris, dengan adanya kegiatan renovasi ini, pihaknya melakukan penyesuaian terhadap flow atau alur penumpang KA di Stasiun Yogyakarta, khususnya di pintu timur yang lokasinya bisa diakses melalui Jalan Pangeran Mangkubumi. Penyesuaian tersebut mulai dilakukan sejak Kamis, 15 Februari 2024.

"Penyesuaian pertama yaitu dengan memindahkan area boarding gate manual dan pencetakan tiket di Pintu Timur Stasiun Yogyakarta yang semula berada di tengah, menjadi digeser ke area samping memanfaatkan pintu keluar darurat. Kemudian juga untuk sementara Face Recognition Boarding Gate di pintu Timur juga ditiadakan karena keterbatasan area, " jelasnya.

"Untuk mempermudah proses boarding dan lainnya, kami mengimbau agar pelanggan dapat mengakses pintu selatan yang berada di Jalan Pasar Kembang," lanjutnya.

Sementara untuk penyesuaian kedua, area drop zone timur hanya dapat digunakan untuk kendaraan kecil seperti sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan untuk drop zone kendaraan besar dapat menggunakan akses masuk pintu selatan.

Kris menyebut, pihaknya akan selalu adaptif dengan keadaan di lapangan dan selalu mengupayakan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dan memperhatikan kelancaran flow penumpang.

"Selain memperhatikan faktor estetika, kami juga sangat memperhatikan faktor keselamatan. Kami mengimbau agar pelanggan di Stasiun Yogyakarta selalu mengikuti arahan dari petugas di stasiun serta selalu memperhatikan petunjuk-petunjuk arah untuk pengaturan flow pelanggan KA di stasiun, " pungkasnya.

Baca juga:

- Tiket Kereta Lebaran, KAI Yogyakarta: Teliti Input Data Pemesanan

- Pemerintah Tetapkan 27 Libur Nasional di 2024

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!