NASIONAL

Harga Beras Naik, Warteg Kurangi Porsi Dagangan

Pedagang warteg saat ini melakukan beberapa cara untuk menyiasati terus naiknya harga beras.

AUTHOR / Astri Yuanasari

harga beras
Ilustrasi. (Foto: ANTARA/Reno Esnir)

KBR, Jakarta - Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, pedagang warteg saat ini melakukan beberapa cara untuk menyiasati terus naiknya harga beras.

Mukroni menyebut, salah satunya adalah dengan mengurangi porsi nasi dalam hidangan warungnya.

Hal ini kata Mukroni, dapat menambah sedikit pendapatan untuk menutup modal membeli beras yang harganya masih tinggi.

"Pertama mungkin ada yang mengurangi porsi ya. Misalnya biasanya kan 1 kilo beras kita itu bisa menghidangkan 9 porsi. Sekarang mungkin dengan harga yang mahal, supaya harganya bisa jual tidak mungkin menaikkan, karena daya beli masih belum bagus ya, maka kita kurangi. Jadi yang misalnya 1 kilo beras kita masak menjadi 10 porsi ya kan. Berarti ada tambahan pendapatan itu, satu porsi kan," kata Mukroni kepada KBR, Senin (4/9/2023).

Baca juga:


Selain itu, Mukroni menyebut, pedagang juga melakukan pencampuran jenis beras yang dipakai dengan beras yang harganya lebih murah.

Namun kata dia, strategi ini juga harus dilakukan dengan hati-hati, karena jika salah mencampur, hasil nasinya tidak akan bagus.

"Bisanya kita kan pakai IR 64 ya biasanya. IR 64 itu kan berasnya pulen, tidak lengket, dan baguslah, porsinya juga bagus, nah mungkin kita campur dengan IR 42 yang di bawah itu. Nah cuma kan ini harus hati-hati, takutnya pelanggan nanti kok rasanya nggak pulen, gitu kan," imbuhnya.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!