NASIONAL

Bapanas Akui Harga Beras Belum Stabil

Stabilisasi pasokan dan harga beras akan diupayakan antara lain dengan mengendalikan suplai dan mengelola stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

AUTHOR / Hoirunnisa

beras
Ilustrasi penjualan beras. (Foto: ANTARA/Benny Jahang)

KBR, Jakarta - Badan Urusan Logistik (Bulog) mengeklaim sudah mendapatkan 1,5 juta ton beras per 24 Agustus 2023.

Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari menjelaskan, 840 ribu ton beras sudah tersebar di 1.600 unit gudang Bulog, dan sisanya masih dalam perjalanan dari negara eksportir.

"Dari kuota 2 juta ton kita sudah mendapatkan (kurang lebih) sekitar 1,6 juta ton kontrak dan sudah sebagian besar masuk dan masih ada 470 lagi yang akan segera kita lelangkan lagi untuk mendapatkan tambahan pasokan untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah. Kemudian sedang dalam proses bongkar dan perjalanan pada sisanya sekitar 400 ribu ton dan 300 ribu ton sudah kita kontrak dan sudah dalam penyampaian atau pengiriman ke Indonesia," ujar Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di kanal Youtube Kemendagri, Senin (28/8/2023).

Epi menambahkan, stabilisasi pasokan dan harga beras akan diupayakan antara lain dengan mengendalikan suplai dan mengelola stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Baca juga:

- BPS: RI Impor Beras 1,17 Juta Ton pada Januari-Juli 2023

- India Setop Ekspor, Bulog: Harga Beras Dunia Melonjak

Diketahui, saat ini harga beras tengah mengalami kenaikan. Harga beras medium di kisaran Rp11.000 hingga Rp12.500 per kilogram. Sedangkan harga beras premium, kini mencapai Rp12.800 hingga Rp13.400 per kilogram.

Harga Beras Belum Stabil

Sementara itu, Deputi Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andriko Noto Susanto menyebut, harga beras masih belum stabil. Seperti misalnya, harga beras premium dan medium yang per 27 Agustus 2023 yang masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Beras premium kita yang tertinggi ada di Papua harganya Rp18.708, rata-rata nasional kita Rp13.655 dan terendah di Yogyakarta Rp12.475. Sedangkan di beras medium itu juga yang tertinggi di atas 20 persen HET itu juga ada di Papua. Kemudian yang terendahnya Rp10.939 berada di Nusa Tenggara Barat, harga rata-ratanya Rp11.994. Jadi memang ini salah satu solusinya bagaimana kita mengoptimalisasi penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)," ujar Andriko saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (28/8/2023).

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!