NASIONAL
Hanya Pasokan Tidak Optimal, Bapanas Bantah Beras Langka
Permasalahan beras saat ini adalah pasokannya yang memang tidak optimal.
AUTHOR / Heru Haetami
KBR, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membantah kelangkaan beras terjadi di pasar.
Menurut Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, permasalahan beras saat ini adalah pasokannya yang memang tidak optimal.
Astawa mengeklaim, pemerintah telah berkoordinasi dengan ritel-ritel untuk melakukan distribusi stok beras.
"Dengan agenda Rakor kemarin, sudah diambil langkah-langkah, dan sedang berkembang pasokan kepada ritel modern. Sehingga ritel modern sudah menyepakati untuk mengajukan PO (Purchase Order) kepada Bulog sesegera mungkin. Sehingga harapan kita beras di ritel modern khususnya beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) sudah ada," kata Astawa dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2024, Senin (19/2/2024).
Baca juga:
- Ekonom: Bansos Jorjoran Turut Sebabkan Beras Langka
- Salah Satu Faktor Penyebab Kelangkaan dan Mahalnya Beras Versi Kementan
Astawa menambahkan, Bapanas juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas harga jelang Ramadan. Salah satunya, dengan memasifkan gerakan pangan murah.
"Dalam rangka mengantisipasi lebaran, bulan suci Ramadan, ini juga kita akan masifkan gerakan pangan murah. Sehingga disamping SPHP berjalan, gerakan pangan murah juga berjalan. Ini harapan kita masyarakat yang melaksanakan puasa tidak terganggu dengan kenaikan-kenaikan harga atau mendapatkan barang-barang dengan harga wajar," katanya.
Editor: Fadli
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!