NASIONAL

Firli Tersangka, KPK Akan Perketat Pemberantasan Korupsi

KPK terus berbenah dan mengevaluasi upaya dalam memberantas korupsi.

AUTHOR / Shafira Aurel,Heru Haetami

Firli Bahuri, KPK
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (tengah) menyampaikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal terus memperketat pencegahan dan pemberantasan korupsi di tanah air. Juru bicara KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, lembaganya terus berbenah dan mengevaluasi upaya dalam memberantas korupsi.

Menurutnya, praktik korupsi di Indonesia memiliki berbagai macam modus yang perlu diatasi secara serius. Untuk itu KPK selalu mendorong penindakan secara transparan dan akuntabel.

"KPK dalam rangka pencegahan korupsi ini akan terus mendorong transparansi dan akuntabilitas publik. Khususnya lewat akses yang terbuka dan seluas-luasnya terhadap informasi-informasi pemerintah," ujar Yuyuk dalam Festival Media Digital Pemerintah (FMDP) 2023 yang digelar di Yogyakarta, Rabu (29/11/2023).

Yuyuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam membantu mengawasi dan melaporkan praktik korupsi.

Dia menyebut pemberantasan korupsi tidak akan efektif tanpa peran serta masyarakat.

Baca juga:

Saat ini, KPK tengah menjadi sorotan lantaran dugaan pemerasan yang menyeret Firli Bahuri sebagai tersangka. Firli diduga memeras bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Atas kasus itu, Firli diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai ketua KPK.

Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango menyebut kasus pemerasan yang menyeret Firli membuat kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah itu menurun.

"Menyikapi situasi yang dihadapi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, satu hal yang paling sangat menjadi ini beban di kita adalah tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat. Itu yang menjadi modal lembaga ini selama ini, dan itu yang tergerus dan itu yang menjadi pekerjaan berat," kata Nawawi usai dilantik di Istana Negara, Senin (27/11/2023).

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!