NASIONAL

Bapanas Perkirakan Produksi Beras Rendah hingga Awal 2024

Supaya kita lakukan intervensi sampai dengan produksinya normal

AUTHOR / Hoirunnisa

Bapanas Perkirakan Produksi Beras Rendah hingga Awal 2024
Pekerja membersihkan beras dari kotoran di salah satu toko Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (12/10/2023). ANTARA/Donny Aditra

KBR, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan produksi beras dalam negeri masih rendah hingga awal tahun depan. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta pemerintah melakukan intervensi lanjutan hingga produksi beras kembali normal.

"Kalau kita lihat trennya seperti ini, Oktober, November, Desember, kemudian Januari, Februari, ini produksi masih rendah. Sehingga izin berkenan Ibu (Menteri Keuangan Sri Mulyani), nanti mungkin siang ada ratas (rapat terbatas) dengan Pak Presiden. Supaya kita lakukan intervensi sampai dengan produksinya normal," ujar Arief saat Rakor Inflasi, Senin (6/11/2023).

Arief menyebut, konsumsi beras rata-rata mencapai 2,56 juta ton pada Oktober, November, dan Desember. Sedangkan produksi beras lebih rendah dari konsumsi di tiga bulan tersebut.

Pada Oktober, produksi beras mencapai 2,06 juta ton. Kemudian diperkirakan menurun di dua bulan berikutnya yakni 1,61 juta ton pada November dan 1,11 juta ton pada Desember.

Baca juga:

Secara keseluruhan, neraca produksi-konsumsi beras sepanjang 2023 surplus 0,28 juta ton. Jumlah itu lebih rendah 79,1 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai surplus 1,06 juta ton.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!