NASIONAL

Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gelar Pasar Murah

"Melakukan gerakan pasar murah dengan menggunakan dana dekonsentrasi yang sudah kami alokasikan ke masing-masing daerah,"

AUTHOR / Shafira Aurel

pasar murah
Pasar murah dalam program Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Purwosari, Kudus, Jateng, Kamis (13/07/23). (Antara/Yusuf Nugroho)

KBR, Jakarta-  Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta pemerintah daerah menggelar gerakan pasar murah imbas harga beras dan telur yang masih tinggi.

Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy mengatakan masih terdapat beberapa kenaikan harga yang cukup tinggi pada bahan pangan. Kata dia komoditas telur ayam ras masih mengalami kenaikan hingga 13,67 persen diatas Harga Acuan Pembelian (HAP) yakni Rp30.946, beras medium zona 3 Rp14.251 naik 20,78 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET), dan jagung pakan ternak yang naik 28,51 persen dari HAP.

"Untuk itu kami mohon juga kepada teman-teman daerah khususnya untuk melakukan gerakan pasar murah dengan menggunakan dana dekonsentrasi yang sudah kami alokasikan ke masing-masing daerah," ujar Edhy, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (14/8/2023).


Baca juga:

Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy menambahkan hal ini dinilai penting sebagai upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, khususnya pada masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah. 

Ia menegaskan operasi pasar murah harus dilakukan tepat sasaran.

 

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!