NASIONAL

Antisipasi El Nino, Jokowi Minta Cadangan Pangan Tercukupi

Pak Mentan diminta untuk menggenjot produksi, jadi mumpung masih ada hujan kemudian boleh tanam sehingga 110 hari kemudian kita masih punya beras.

AUTHOR / Astri Septiani

Jokowi Minta Kebutuhan Pangan Tercukupi
Ilustrasi: Warga berbelanja pangan di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (2/6/2023). (Antara/Asep Fathulrahman)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya terus menggenjot produksi pertanian guna mengantisipasi fenomena pemanasan Suhu Muka Laut atau El Nino.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi usai rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/7/2023).

"Jadi yang jelas Pak Mentan diminta untuk menggenjot produksi, jadi mumpung masih ada hujan kemudian boleh tanam sehingga 110 hari kemudian kita masih punya beras. Pak Budi Waseso itu sebagai Dirut Bulog ditugaskan untuk menyerap produksi petani ya. Kemudian backup-nya yang 2 juta ton sudah diputuskan untuk direct impor itu baru terealisasi 500 ribu ton yang 700 ribu ton kemarin diambil dari panen dalam negeri," ucap Arief usai Ratas di Istana Negara, Jakarta (10/7/2023).

Arief menambahkan, presiden juga menginstruksikan agar pihaknya terus memantau hilirisasi pangan dalam negeri. Ia menekankan bahwa pemerintah juga telah mengatur pembagian tugas terkait sejumlah bidang pangan.

Seperti Perum Bulog yang ditugaskan untuk mengatur beras, jagung, dan kedelai. Sedangkan produk lainnya yang terdapat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional akan diatur oleh BUMN bidang pangan, yaitu ID Food.

Arief melanjutkan hingga Juli 2023, cadangan pangan masih dalam taraf positif. Salah satunya, melalui kebijakan pemerintah mengimpor 2 juta ton beras telah direalisasikan sebanyak 500 ribu ton.

“Masih positif, hanya Presiden minta hati-hati aja, kan kita beras baru mengimpor 500 ribu, sedangkan 1,5 juta nya belum masuk. Presiden sudah tugaskan agar siap-siap, jangan sampai terlambat,” tuturnya.

Baca juga:

- Strategi Bapanas Mengendalikan Harga Pangan

- Ancaman El Nino, IKAPPI Sebut Harga Pangan Berpotensi Naik Tinggi

Sebelumnya, untuk mengatasi defisit beras, pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras 2 juta ton di 2023 kepada Perum Bulog.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!