NASIONAL

Ancaman El Nino, IKAPPI Sebut Harga Pangan Berpotensi Naik Tinggi

Komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga saat El Nino yakni cabai, bawang merah, bawang putih, dan beras.

AUTHOR / Shafira Aurel

Ancaman El Nino, IKAPPI Sebut Harga Pangan Berpotensi Naik Tinggi
Foto udara lahan pertanian di Desa Darmaraja, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (20/6/2023). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

KBR, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut harga pangan berpotensi naik tinggi pada saat musim kemarau ekstrem atau El Nino.

Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan pemerintah harus segera mencari solusi yang terkait pengendalian harga pangan.

Abdullah menyebut, saat lebaran Iduladha kenaikan harga pangan tertinggi terjadi pada kategori daging ayam yang tembus di harga Rp70 ribu per ekor.

Baca: Harga Daging Ayam di Jakarta Tertinggi Sepanjang Sejarah

"Saat ini saja panen masih relatif aman, pengendalian harganya tinggi, gimana nanti El Nino? yang barangnya gak ada, inikan terkair suplay dan demain. Kalau pelaksanaan pengawalan pangan masih sama seperti sekarang, ditambah dengan beban El Nino yang cukup tinggi maka kami pesimis kalau masalah pangan ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat," ujar Mansuri, Kepada KBR, Kamis (29/6/2023).

Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri menambahkan komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga tinggi saat El Nino yakni cabai, bawang merah, bawang putih, dan beras.

Baca juga: Antisipasi Kekeringan, DPR Minta Pemerintah Perbanyak Embung dan Pompa Air

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau tahun ini akan terjadi pada bulan pertengahan Juli hingga Agustus mendatang. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, beberapa wilayah akan mengalami musim kemarau lebih awal, meliputi Sumatera Selatan bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua.

Baca juga: Juli 2023, Sejumlah Provinsi Ini Alami Kekeringan Sedang

Editor: Malika

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!