NASIONAL

Aksi Boikot Produk Israel, Wapres: Harus Diseleksi

"Sebab kalau tidak (diseleksi), nanti bisa ke mana-mana. Ini supaya jangan merugikan banyak pihak."

AUTHOR / Astri Yuanasari

Agresi Israel di Gaza, Palestina
Pengendara motor melintas di depan mural dukungan terhadap rakyat Palestina di Depok, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta kementerian dan lembaga terkait menyusun data serta menyeleksi produk-produk yang terafiliasi dan memberi bantuan ke Israel.

Arahan itu disampaikan Wapres merespons aksi boikot produk-produk Israel.

"Hanya memang itu nanti harus pemerintah atau pihak-pihak tertentu itu harus menyeleksi. Sebab MUI kan tidak mengatakan perusahaan ini. Nanti perusahaan apa-apa saja yang memang itu dianggap berafiliasi dan memberikan bantuan. Sebab kalau tidak, nanti bisa ke mana-mana. Ini supaya jangan merugikan banyak pihak," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Bandung, Kamis (16/11/2023).

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan, fatwa ini merekomendasikan umat Islam semaksimal mungkin menghindari penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel.

"Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang berafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme," ujar Asrorun saat membacakan fatwa terbaru MUI tersebut di Kantor MUI, Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Fatwa ini membuat kalangan pengusaha khawatir akan berdampak pada berkurangnya permintaan produksi hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!