NASIONAL

Jokowi Perintahkan Menkes Pantau Kasus Covid-19

"Saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa,"

AUTHOR / Heru Haetami

 Jokowi Perintahkan Menkes Pantau Perkembangan Kasus Covid-19
Ilustrasi. (Foto: Designed by starline/Freepik)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memantau terus perkembangan kasus Covid-19 di tanah air.

Hal itu disampaikan Jokowi merespons kembalinya lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 jelang natal dan tahun baru.

"Saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa. Sampai sekarang dari Menteri Kesehatan menyampaikan masih dalam kondisi baik," kata Jokowi dalam keterangan usai meninjau pembangunan MRT Monas fase 2A, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).

Meski kasus bertambah, Jokowi menyebut, pemerintah belum berencana mengambil tindakan pengetatan dan kewajiban penggunaan masker untuk mengantisipasi penambahan kasus semakin banyak.

"Belum sampai ke sana selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," katanya.

Baca juga:

- Kasus COVID-19 Meningkat, IDI Sebut Tak Perlu Pembatasan

- Covid-19 Naik Jelang Nataru, Kemenkes: Hindari Kerumunan

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan di beberapa daerah.

Semisal di Jakarta, Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkap, kasus Covid-19 di Jakarta tercatat bertambah 100-150 perhari dengan kasus kematian dua orang. Itu sebab ia meminta masyarakat tetap waspada.

"Saat ini kasus itu naik cukup berlipat ya dari sebelumnya seminggu itu 60 kasus, lalu seminggu kemudian 80 kasus, dan seminggu terakhir itu ada 271 kasus, dan di tiga hari terakhir itu ada 315 kasus," tutur Ngabila kepada KBR, Kamis (14/12/2023).

"Jadi sehari nambahnya sekitar 100 sampai 150 kasus baru gitu dan yang sebelumnya tidak ada kematian di bulan Oktober-November, di Desember ini sudah ditemukan dua kasus kematiannya," imbuhnya.

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!