NASIONAL

Kasus COVID-19 Meningkat, IDI Sebut Tak Perlu Pembatasan

Tren kenaikan kali ini tidak sama dengan peningkatan di tahun-tahun sebelumnya.

AUTHOR / Shafira Aurel

Muhadjir Effendy
Prokes COVID-19, razia di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (20/09/21). (Antara/Prasetia Fauzani)

KBR, Jakarta - Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan menilai tidak perlu ada pembatasan aktivitas, meski kasus infeksi korona meningkat.

Erlina menilai, tren kenaikan kali ini tidak sama dengan peningkatan di tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, dia juga menilai risiko keparahan akibat terpapar COVID-19 cenderung ringan.

"Saya kira kita belum tepat ya melakukan pembatasan seperti dulu. Karena kondisinya tidak sama seperti dulu. Jadi belum pada kondisi yang harus diberlakukan pembatasan. Jadi menurut saya yang lebih baik kita itu mengimbau masyarakat dan mulai sadar bahwa hari ini kondisi COVID-19 sudah ada lagi dan ada peningkatan kasus," ujar Erlina kepada KBR, Kamis (14/12/2023).

"Maka masyarakat harus berhati-hati. Kembali kita membiasakan memakai masker dan terutama di keramaian. Keramaian itu akan banyak kali pada libur Natal dan Tahun Baru," kata dia.

Erlina juga mengimbau masyarakat segera melengkapi dosis vaksinasi. Menurutnya vaksinasi efektif untuk mencegah penularan COVID-19.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus aktif penularan virus Covid-19 mengalami peningkatan. Hingga kemarin, total mencapai 6.223 kasus aktif.

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!